Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Award 2020 yang diinisiasi Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS bekerjasama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim mendapat apresiasi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Melalui acara tersebut, dirinya berharap, keberadaan desa di Jatim semakin berdaya dan masyarakatnya tambah sejahtera.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari ITS untuk menyelenggarakan BUMDes Award,” kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri BUMDes Award 2020 yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat ITS, Surabaya, pekan lalu.
Menurut Wagub Emil, penyelenggaraan BUMDes Award 2020 yang diinisiasi PKKPBI ITS Surabaya ini dapat memacu semangat desa-desa di Jatim untuk maju dan berkembang. Utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan desa.
“Keberadaan desa tidak lagi identik dengan sektor yang tertinggal. Diharapkan, desa punya kesempatan untuk menjadi pusat-pusat ekonomi yang tersebar dan tidak lagi terklaster,” terangnya.
Sehingga, sebut Emil Dardak, dengan adanya BUMDes di setiap desa diharapkan dapat dijadikan peluang besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat desa.
“Seseorang tinggal di desa tidak lagi karena merasa terpaksa, tetapi mereka memilih tinggal di desa karena lingkungannya lebih nyaman, lebih asri dan masyarakatnya guyub,” jelasnya.
Dan BUMDes sendiri, menurut Emil Dardak, bisa dijadikan inspirasi bagi para generasi muda desa. Apalagi, keberadaan BUMDes sendiri adalah satu konsep yang menyepakati munculnya semangat gotong royong dalam sebuah wadah usaha dengan mengedepankan kesejahteraan bersama dan bukan keuntungan pribadi.
“Itulah semangat dari BUMDes. Kalau BUMDes semakin sejahtera maka masyarakat desanya juga sejahtera. Dan tidak bisa berjuang sendiri-sendiri. Berjuang harus bersama-sama. Harus ada wadah. Nah, wadah yang profesional inilah yang diwujudkan dalam bentuk BUMDes semangatnya,” sebutnya.
Sementara sesuai data Desa Center Jatim per Mei 2019 – November 2020, jumlah BUMDes di Jatim sendiri mencapai 6.084. Dari jumlah tersebut, jenis usaha yang mendominasi adalah jasa keuangan sebanyak 4.148. Lalu urutan kedua jenis perdagangan (624), ketiga peternakan (581) dan keempat toko (571).
“Dan menyadari itu, maka Ibu Gubernur dan saya bersama-sama menaruh komitmen untuk bagaimana BUMDes ini menjadi pendorong agar desa bisa semakin sejahtera,” imbuhnya.
Untuk itu, dirinya akan mengupayakan dua hal penting dalam meningkatkan keberadaan seluruh BUMDes di Jatim. Pertama, dirinya akan membangun aspek bisnis. Lalu kedua, membangun aspek teknologi. Untuk aspek bisnis, Emil Dardak akan mencoba mengupayakan melalui program Klinik BUMDes dan Millenial Job Center (MJC). Sedang untuk aspek teknologi, dirinya akan berdiskusi dengan ITS Surabaya.
“Nah, untuk program yang teknologi, kami sudah berdiskusi dengan Rektor ITS. Mungkin yang menang beberapa award ini akan diusulkan untuk dibuat semacam sayembara. Ini yang sedang kita lihat. Sehingga acara yang digagas ITS ini bisa ada tindak lanjut yang berbasis teknologi,” tuturnya.
Menanggapi rencana tersebut, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, pihaknya akan siap membantu merealisasikan keinginan tersebut. Rencananya, dirinya akan memetakan teknologi apa yang memang benar-benar dibutuhkan.
“ITS siap untuk membantu di bidang teknologinya. Nanti kita kerjasama dengan pemprov untuk melakukan langkah berikutnya. Diantaranya seperti sayembara tadi,” ujarnya.
Sementara itu, BUMDes Award 2020 sendiri telah melombakan beberapa kategori. Yakni Profitable Achivement Category, Social Media and Digital Marketing Category, Community Development and Engagement Category, Product Innovation Category, serta Good Corporate Governance Category. (ita)