Prihatin terhadap banyaknya korban penderita Covid-19, produsen sarung Wadimor membagikan 30 ribu masker gratis. Pembagian masker yang dilakukan perusahaan berpusat di Batang Jawa Tengah difokuskan pada dua provinsi, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Syarif Hassan selaku perwakilan Wadimor mengatakan, jika 30 ribu masker secara simbolis diserahkan pada Gubernur Jawa Timur, 29 April 2020 lalu di Grahadi. “Alhamdulillah, 10 ribu masker kita serahkan ke Grahadi akhir bulan lalu,” kata Syarief Hassan, Selasa (12/05).
Ditemui saat buka puasa bersama di rumah Koordinator Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Surabaya Utara H Akhmad Badrut Tamam, Hassan juga mengatakan, jika pembagian masker gratis merupakan bentuk kepedulian perusahaanya pada masyarakat.
Pembagian masker, selain diberikan melalui pemerintah, juga diserahkan pada kelompok dan komunitas. Salah satunya Komunitas Arek Blusukan Surabaya (KareB’S).
“Saya lihat temen2 KareB’S kan getol turun kebawah. Titip masker ini saja dibagikan pada tetangga dan warga sekitar rumah,” papar pemilik Quds Royal Hotel ini.
Masker produksi Wadimor, bisa dibilang istimewa karena diambil dari bahan Subaiyah. Bahan sorban yang dikenal lembut, menyerap keringat dan nyaman dipakai sebagai penutup mulut dan hidung.
Sebelumnya, Wadimor juga menyumbangkan 1.325 APD ke Pemprov Jawa Tengah. “Dipilih Jawa Tengah, karena pabrik kita ada di Batang Jawa Tengah,” terang Hassan yang juga salah satu menantu pemilik produsen busana muslim terbesar itu.
Sebelum memusatkan produksi di Jateng, Wadimor memulai produksinya di Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur. Tepatnya di tabun 1990. Seiring meluasnya pasar hingga manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunai hingga Timur Tengah, Wadimor mengembangkan sayap ke Jateng hingga saat ini.
“Gresik ada pabrik dan kantor. Tapi tidak sebesar di Jateng. Alhamdulillah selama pandemi ini, tidak ada pekerja yang harus dirumahkan,” tambah pengusaha keturunan Arab tentang perusahaan keluarganya itu. (ita)