Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberikan vaksin Covid-19, kepada seluruh masyarakat semakin masif dilakukan.
Terbukti, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) per pekan lalu jumlah kumulatif penerima vaksin sejak pertama kali, sudah mencapai 1.289.265 jiwa, atau 1,2 juta sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita mengatakan, pertambahan cakupan di Kota Pahlawan dalam setiap harinya terus meningkat.
Hal itu lantaran jumlah sasaran yang dituju pun juga semakin meluas. Seperti misalnya, berdasarkan data yang tercatat, jumlah cakupan dosis per 18 Juni 2021 berjumlah 8.517 orang.
“Rincian Sumber Daya Manusia (SDMK) 71 orang. 205 lansia, 1.748 pra lansia, lalu masyarakat rentan 904 orang dan pelayanan publik Sebanyak 5.589 orang,” kata Febria Rachmanita, saat ditemui di Posko Penyekatan Suramadu sisi Surabaya.
Untuk angka 1,2 juta jiwa sasaran itu, Feny-sapaan akrab Febria Rachaminta ini merinci, total keseluruhan jumlah SDMK yang telah mendapatkan vaksin sebanyak 93.341 orang.
Selanjutnya, untuk pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin berjumlah 716.045 orang. Sedangkan, jumlah lanjut usia (lansia) yang mendapat vaksinasi yakni mencapai 409.496 orang.
“Nah untuk masyarakat rentan yang terdiri dari disabilitas, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta masyarakat rentan yang lainnya sebanyak 16.542 orang. Lalu bagi masyarakat umum atau pra lansia berjumlah 53.841 orang. Tentunya data ini terus berkembang,” urainya.
Tidak hanya itu, Feny pun menjelaskan, saat ini dirinya tengah melakukan pendataan vaksinasi bagi warga Surabaya yang usianya di atas 18 tahun. Pendataan tersebut, dilakukan secara online dengan mengakses link http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun.
Setelah pendataan selesai, Pemkot Surabaya akan mengirimkan data itu kepada Kementerian Kesehatan (kemenkes) untuk selanjutnya menerima jumlah vaksin sesuai dengan target sasaran.
“Mari warga Surabaya yang usianya 18 tahun ke atas segera isi link sesuai dengan data diri,” papar dia.
Oleh sebab itu, Kadinkes Kota Pahlawan itu, mengajak seluruh warga agar mendaftarkan diri di link tersebut dengan data yang sebenar-benarnya.
Sebab menurut dia, data ini akan berpengaruh kepada penjadwalan serta titik lokasi mana yang menjadi tempat vaksinasi calon penerima vaksin.
“Saya mohon untuk diisi sebaik-baiknya supaya mudah dalam memilih faskes terdekat. Untuk penjadwalan akan dihubungi lebih lanjut,” pungkasnya. (ita)