Unicef Pelajari CC 112 dan Koridor Surabaya
KOMUNITAS PERISTIWA

Unicef Pelajari CC 112 dan Koridor Surabaya

Sejumlah perwakilan UNICEF mengunjungi Mal Pelayanan Publik di Gedung Siola, Surabaya. Kunjungan kali ini untuk menindaklanjuti komitmen bersama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pemerintah kota di Asia Pasific dan UNICEF.

Terutama dalam melanjutkan momentum Growing Up Urban Surabaya pada Mei 2018 dan sesi Child Friendly City pada pertemuan 7th UCLG ASPAC Congress 2018 pada September 2018 lalu.

Beberapa perwakilan yang berkunjung ke Siola itu adalah Chief of Communication dari UNICEF Regional Office untuk East Asia dan Pacific, Ms. Caroline Den Dulk dan Mr. Marc Vergara selaku Chief of Communication and Public Advocacy UNICEF Indonesia, serta Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur Arie Rukmantara.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin mengatakan kunjungan UNICEF untuk mempelajari tiga hal, yaitu pelayanan administrasi kependudukan untuk anak dan keluarga yang cepat dan singkat, sistematika kerja dan operasi Command Center 112 Kota Surabaya yang terbukti efektif. Serta bertemu beberapa pelaku usaha muda di bidang teknologi digital di Koridor.

“Kami sudah menyampaikan sekilas tentang tiga hal itu dan selanjutnya mereka langsung diajak berkunjung ke beberapa fasilitas public itu,” kata Taswin, Selasa (27/11), seusai melakukan pertemuan dan memberikan penjelasan kepada kedua perwakilan UNICEF itu.

Menurut Taswin, beberapa fasilitas yang akan dipelajari itu memang menjadi salah satu andalan Surabaya, baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seringkali menjelaskan berbagai inovasi itu saat menjadi pembicara. “Berbagai fasilitas ini sudah terbukti bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Seusai pertemuan, sejumlah perwakilan UNICEF itu langsung diajak meninjau ruangan Command Center 112. Di pusat komando itu, perwakilan UNICEF mendapatkan penjelasan detail tentang system kerja Command Center 112 dari jajaran Pemkot Surabaya.

Setelah puas melihat Command Center 112, kemudian mereka meninjau ruangan pelayanan anak berkebutuhan khusus dan juga Puspaga. Mereka terkagum-kagum dengan pelayanan itu.

Selanjutnya, mereka diajak ke Koridor untuk berdiskusi dengan para pelaku startup di Surabaya. Beberapa perwakilan ini pun terlihat ‘cair’ ketika berdiskusi dengan anak muda yang semuanya sudah memiliki startup.

Anak muda ini juga menjelaskan berbagai fasilitas Pemkot Surabaya yang telah diberikan kepada mereka untuk terus berinovasi dan berkarya.

Setelah itu, mereka juga melihat Mal Pelayanan Publik, termasuk pelayanan administrasi kependudukan, baik bagi masyarakat Surabaya maupun bagi anak-anak dan keluarga yang terkenal cepat dan singkat.

Usai mempelajari berbagai inovasi di Gedung Siola, Chief of Communication dari UNICEF Regional Office untuk East Asia dan Pacific, Ms. Caroline Den Dulk mengakui bahwa berbagai fasilitas di Gedung Siola ini sangat keren, baik dari segi gedungnya maupun penjamuannya.

“Keren banget bisa ke sini, dari gedungnya dan juga menjamu orang yang datang ke sini. Ini sangat menarik,” kata Caroline Den Dulk.

Ia juga memuji system kerja Command Center 112 yang bisa membantu berbagai masalah di Kota Surabaya. “CC room keren banget karena bisa mengawasi kota dari sini. Koridor itu juga sangat keren karena anak muda bisa belajar dan bisa mengembangkan startupnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku bahwa berbagai inovasi yang ada di Gedung Siola ini, termasuk Koridor dan Command Center 112, bisa menjadi contoh yang baik untuk bisa diterapkan pula di daerah lain.

“Pelajaran yang bisa dicontoh adalah cara kerja Koridor yang mengajak anak-anak muda untuk membangun masa depan kota dan negara. Bagaimana mereka membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Dan ini adalah contoh yang baik untuk bisa diterapkan di daerah lain,” pungkasnya. (ita)