Unair Terima ‘Campus Entrepreneurial Marketing Jatim 2024’
KOMUNITAS PERISTIWA

Unair Terima ‘Campus Entrepreneurial Marketing Jatim 2024’

Universitas Airlangga (UNAIR) menerima penghargaan Campus Entrepreneurial Marketing Award Jatim 2024 dari MarkPlus Institute. Penghargaan tersebut UNAIR terima pada gelaran Indonesia Marketing Festival (IMF) yang berlangsung di Hotel The Westine Surabaya pada Kamis (22/08).

Penghargaan tersebut UNAIR terima karena dinilai sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kinerja baik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Entrepreneurial Marketing, yakni Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership.

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mengatakan bahwa UNAIR selalu mendorong lahirnya entrepreneur-entrepreneur muda di kalangan mahasiswa melalui berbagai program kewirausahaan yang ada di universitas.

“Kita selalu paham bahwa output dari sebuah perguruan tinggi itu tidak hanya menyiapkan lulusan siap kerja, tetapi juga lulusan yang siap peneliti, ilmuwan, dan entrepreneur juga. Kami (UNAIR) selalu mendorong terciptanya entrepreneur-entrepreneur yang bekerja dengan berbasiskan pada ilmu pengetahuan,” kata Prof Nasih.

Komitmen UNAIR untuk melahirkan entrepreneur muda diwujudkan melalui program Airlangga Young Entrepreneur. Program ini merupakan ajang untuk mengedukasi mahasiswa UNAIR yang memiliki minat wirausaha, baik yang masih berada di tahap ide maupun yang sudah dalam bentuk usaha.

Nantinya mahasiswa akan diinkubasi melalui berbagai rangkaian kegiatan bootcamp dan mentoring. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mendapatkan bantuan pendanaan untuk bisnis mereka melalui program ini.

“UNAIR memiliki program Airlangga Young Entrepreneur, dan itu adalah bagian dari kerja sama kita (UNAIR, red) dengan MarkPlus untuk bisa membina adik-adik mahasiswa menjadi wirausahawan. Harapannya nantinya akan bermunculan startup-startup baru serta wirausahawan-wirausahawan baru di masa depan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Prof Nasih juga menekankan bahwa seorang entrepreneur tidak boleh hanya berfokus untuk mencari keuntungan saja. Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu entrepreneur juga harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kita dorong terus bahwa setiap mahasiswa itu memiliki keunggulan masing-masing, dan potensi tersebut harus bisa dikreasikan dan diinovasikan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketika kebermanfaat tersebut bisa dimunculkan maka itu saat itulah entrepreneur sesungguhnya tercipta,” pungkasnya. (ita)