Twitter mengumumkan percobaan baru untuk memberi batas karakter yang lebih panjang dari sebelumnya 140 karakter menjadi 280 karakter.
“Kami ingin setiap orang di seluruh dunia dapat mengekspresikan diri mereka dengan mudah di Twitter. Oleh karena itu, kami melakukan sebuah percobaan baru: memberikan batas karakter lebih panjang (280 karakter) pada bahasa yang dipengaruhi oleh adanya batas karakter sebelumnya yang mana dialami oleh semua bahasa; kecuali bahasa Jepang, Cina, dan Korea,” ujar Aliza Rosen, Product Manager Twitter dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9).
Menariknya, batas karakter bukan masalah di semua bahasa. Misalnya, ketika pengguna menciptakan Tweet dalam bahasa Inggris, mereka akan dengan cepat mendekati batas 140 karakter dan harus mengedit Tweet mereka agar sesuai dengan batas tersebut.
Tapi, saat ada pengguna menulis Tweet dalam bahasa Jepang, ia tidak memiliki masalah yang sama. Saat pengguna tersebut selesai menulis Tweet-nya, ia masih memiliki ruang untuk menuliskan beberapa kata atau kalimat lagi.
Hal ini dikarenakan dalam bahasa seperti Jepang, Korea, dan China, pengguna dapat menyampaikan dua kali lipat jumlah informasi dalam satu karakter seperti yang bisa dalam banyak bahasa lainnya seperti bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, atau Prancis. (ant)