Seorang penjual rengginang tiba-tiba meneriaki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kader PDI Perjuangan ini mendatangi pusat UMKM di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, akhir pekan lalu.
Bukannya langsung singgah, sambil pura-pura tidak melihat, Ganjar justru melewatkan lapak rengginang itu. Ganjar ke pusat UMKM tersebut bareng Anindhito Himawan Pramana, Calon Bupati Kediri.
Datang menjelang sore, mereka menyinggahi satu persatu lapak-lapak UMKM yang memamerkan dagangannya. Tidak terkecuali lapak UMKM rengginang tersebut.
Setelah teriakan pertama gagal menghentikan langkah Ganjar, penjual rengginang yang nampaknya sudah pengalaman tersebut kembali meneriaki. Kali ini dengan suara yang lebih kencang dan dengan kalimat tawaran yang lebih menarik perhatian.
“Pak diborong ini lho Pak rengginangnya. Rengginangnya ini renyah banget seperti penjualnya,” kata si penjual.
Mendengar rayuan seperti itu, sekonyong-konyong Ganjar tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana tidak, dilihat dari wajahnya saja penjual tersebut pipinya sudah kempot. Kulit yang terlihat di kening dan tangan juga sudah keriput.
“Bener, rengginangnya renyah seperti yang penjualnya 60 tahun yang lalu. Nama jenengan siapa Mbah? Terus jual apa saja?” tanya Ganjar.
“Sukarti pak jual rengginang. Usianya 80 tahun lebih. Lha wong kelahiran 1938,” kata sang penjual. “Kalau jenengan lahir tahun 38 (1938), berarti menangi (mengalami) zamannya Londo dan Jepang,” tanya Ganjar.
“Lhaiyo menangi to pak. Adik saya itu sembilan. Waktu zaman Londo udah narik-narik adik untuk lari. Kalau wajahnya orang Londo itu ganteng-ganteng kayak jenengan, kalau wajahnya Jepang itu mirip Mas Dito,” kata Mbah Sukarti.
Mendengar jawaban itu sontak membuat orang-orang di sekeliling Ganjar dan Mbah Sukarti tertawa lepas. Mas Dito yang dimaksud Mbah Sukarti adalah Anindhito Himawan Pramana, calon Bupati Kediri. Ganjar pun langsung memborong rengginang dagangan Mbah Sukarti.
Ganjar dan Dhito selanjutnya membuka ruang obrolan dengan pengusaha mikro di pusat UMKM itu. Ganjar mempersilakan pengusaha menyampaikan aspirasi sekaligus memberi kesempatan Dito menyampaikan programnya.
Ganjar juga mengundang Mbah Sukarti untuk ikut Ngopi (Ngobrol Persoalan dan Solusi). Mbah pun Sukarti mengeluhkan tentang penjualan rengginangnya yang anjlok saat pandemi Covid-19. “Mbah Sukarti faham mboten jualan online?” tanya Ganjar.
Spontan, Mbah Sukarti menjawab. “Online niku lare enom-enom mendet rengginang kulo mbetho montor,” jawab Mbah Sukarti yang membuat geeer Mas Dhito dan Ganjar serta warga yang ikut menyaksikan Ngopi Bareng.
“Tugas Mas Dhito abot iki iya. Karena warga Kabupaten Kediri ini ngertine online itu ngeneki,” ujar Mas Ganjar. Sedang Dhito mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya sudah punya 49 UMKM binaan, dan membantu perizinan 1.200 UMKM. “Kami memang fokus dengan UMKM karena ke depan ini yang akan jadi kekuatan perekonomian,” katanya. (pdip)