PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimis sebagian dari dua ruas jalan tol yang termasuk ke dalam jaringan Jalan Tol JORR II akan beroperasi fungsional jelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Kedua jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
Kedua jalan tol ini dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga yakni PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) untuk Jalan Tol Serpong-Cinere dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) untuk Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
Dalam kunjungan kerja Komisaris Utama Jasa Marga Yuswanda Arsyad Temenggung dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Arsal Ismail pada pekan lalu, masing-masing Direktur Utama anak usaha Jasa Marga tersebut memaparkan bahwa kedua jalan tol tersebut siap mendukung pelayanan dalam rangka libur panjang Nataru tahun ini dengan beroperasi fungsional secara bertahap.
Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari menjelaskan progres pembebasan lahan Jalan Tol Serpong-Cinere secara keseluruhan hingga Selasa (13/10) telah mencapai 96%, sedangkan konstruksinya 87,31%. Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 Km. Jalan tol ini terdiri dari dua Seksi, yakni Seksi 1 Serpong-Pamulang (6,59 Km) dan Seksi 2 Pamulang-Cinere (3,55 Km).
“Kami menargetkan untuk Seksi 1 Serpong-Pamulang beroperasi fungsional pada Desember 2020. Untuk Seksi 2 Pamulang-Cinere targetnya fungsional pada Januari 2021 dengan catatan seluruh lahan prioritas bisa dimaksimalkan untuk segera bebas. Ketika telah beroperasi penuh, Jalan Tol Serpong-Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere,” ujar Ayu.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT JKC Agung Widodo mengatakan progres pembebasan lahan dan konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai di atas 90%. Selaras dengan Jalan Tol Serpong-Cinere, ia juga berharap, sebagian jalan tol tersebut bisa dilalui secara fungsional pada periode libur Nataru tahun ini.
“Sampai saat ini, secara keseluruhan pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai 92%, sedangkan konstruksinya telah mencapai sekitar 91%. Kami harap sisa pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi yang kurang dari 10% ini bisa selesai di akhir tahun ini,” ungkapnya.
Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sendiri memiliki panjang total 14,19 Km yang terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1 Simpang Susun Kunciran-Underpass Tirtayasa (2,04 Km), Seksi 2 Underpass Tirtayasa-Underpass Benteng Betawi (3,52 Km), Seksi 3 Underpass Benteng Betawi-Underpass Husein Sastranegara (6,57 Km), dan Seksi 4 Underpass Husein Sastranegara-Simpang Susun Benda (2,06 Km).
Saat beroperasi penuh, Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan tersambung dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong yang telah beroperasi sebelumnya dan juga dioperasikan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Marga Trans Nusantara (MTN). Ketiga ruas jalan tol ini dapat menjadi alternatif bagi pengguna jalan yang hendak ke arah Bandara Soekarno-Hatta, arah Pondok Aren-Serpong, serta arah Banten/Pelabuhan Merak.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisaris Utama Jasa Marga Yuswanda Arsyad Temenggung berharap target penyelesaian proyek tercapai dengan baik sehingga dengan terkoneksinya total tiga ruas jalan tol Jasa Marga di jaringan JORR II dapat mengurangi potensi kepadatan yang ada karena lalu lintas terdistribusi, terutama di Jalan Tol JORR eksisting.
“Saya lihat beberapa titik krusial sepanjang Cinere sampai Cengkareng terkait pembebasan tanah. Namun, dari penjelasan Direktur Utama PT CSJ dan PT JKC, saya kira kedua ruas tol ini bisa selesai sampai akhir tahun ini. Hal ini tentunya akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta akan meningkatkan roda perekonomian di Jakarta dan sekitarnya,” tutupnya. (sak)