Mobil listrik dari Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menuntaskan perjalanan di Pulau Sumatera.
Tim tergabung dalam ekspedisi keliling Nusantara PLN BLITS Explore Indonesia, melakukan pemberhentian terakhir di Kota Medan, Senin (17/12). Tim ini diberangkatkan mulai akhir Agustus lalu dari Surabaya.
Namun, permasalahan sempat terjadi pada Sabtu (15/12) lalu dalam perjalanan dari Tebing Tinggi menuju Medan. Rombongan tim PLN BLITS Explore Indonesia mengalami musibah tabrakan beruntun. Sehingga mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian mobil yang ikut dalam touring tersebut.
Direktur PUI-SKO ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto ST menjelaskan, tabrakan beruntun tersebut dimulai saat rombongan yang terdiri dari satu mobil patroli dan pengawalan (Patwal) di urutan paling depan, diduga mengerem secara mendadak dan berhenti tiba-tiba.
Sontak tabrakan beruntun terjadi dengan mobil listrik BLITS yang berada tepat di belakangnya, kemudian disusul mobil hybrid Kasuari dan diiringi dengan dua mobil logistik, serta mobil pembawa peralatan yang tak bisa menghindari tabrakan beruntun iring-iringan tim PLN BLITS Explore Indonesia tersebut.
Atas kejadian tersebut terjadi kerusakan pada bagian depan pada mobil listrik BLITS. Sehingga, tim PLN BLITS Explore Indonesia diharuskan untuk memperbaiki kendaraan sesegera mungkin agar dapat menyelesaikan perjalanan menuju 5 ribu kilometer pertama di Kota Medan tersebut.
Akibat kejadian, walau kerusakan yang terjadi sedemikian rupa, namun tidak melukai penumpang dan pengendara mobil listrik. Hal itu karena adanya proses desain yang sangat baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan saat pembuatan mobil ini sendiri.
“Saat ini posisi mobil sedang dalam proses perbaikan di kota Medan sebagai pemberhentian terakhir di Pulau Sumatera ini,” jelasnya. Ditambahkan tabrakan terjadi bukan terkait permasalahan sistem pengereman dari masing-masing mobil.
“Namun ini murni karena kehendak Tuhan untuk memperingatkan kami agar lebih waspada dan berhati-hati, serta kami yakin kejadian ini dapat mempererat kebersamaan dan kekompakan tim PLN BLITS Explore Indonesia,” tandasnya.
Nur yang mewakili tim PLN BLITS Explore Indonesia mengungkapkan, perjalanan di Pulau Sumatera ini merupakan perjalanan yang luar biasa indah. Tim disuguhkan dengan segala keindahan alam dan penduduk yang saling menguatkan di segala kondisi.
“Hal itu membuat tim kami merasa bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan dengan kondisi tim kami yang baik-baik saja atas musibah ini,” tutur dosen Teknik Mesin ITS ini.
Ia juga memastikan, Tim PLN BLITS Explore Indonesia juga bertekad akan terus melanjutkan perjuangan ini. Agar tetap bisa mengenalkan teknologi mobil listrik buatan anak bangsa hingga ke pelosok negeri.
Ia juga mengucapkan banyak terima kasih atas support yang diberikan oleh PT PLN, PT Dharma Lautan Utama, PT Pertamina, PT Inka, Yamitala, PT Fin Komodo, PT Good Year Indonesia dan pihak lain yang ikut membantu tim PLN BLITS Explore Indonesia dalam menempuh jarak sepanjang hampir 5 ribu kilometer tersebut.
Rencananya setelah menempuh 5 ribu kilometer di Pulau Sumatera tersebut, tim PLN BLITS Explore Indonesia akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan menggunakan kapal. Namun perjalanan tersebut harus ditunda hingga proses perbaikan mobil listrik BLITS selesai. (ita)