Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melepas tim sepak bola anak jalanan Garuda Baru di kantor Kemenko PMK, Selasa (8/5). Tim sepak Bola anak jalanan tersebut akan mengikuti piala dunia anak jalanan di Rusia, 11-18 Mei mendatang.
Menko PMK berpesan agar para pemain untuk menjaga fisik dan mental selama mengikuti kejuaraan. Selain itu, mereka harus bisa menahan diri, tidak terpancing emosi karena tidak cuma mewakili diri mereka tapi juga mewakili merah putih, Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Menko PMK juga meminta agar kontingen yang berangkat ke Moskow, Rusia turut serta mempromosikan event akbar Asian Games yang akan di laksanakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.
“Asia Games adalah event olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade. Dan penyelenggaraan Asian Games tahun ini adalah yang kedua bagi Indonesia, setelah 56 tahun tepatnya pada tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah untuk yang pertama kali,” terang Puan.
Sebelumnya, Ketua Kontingen Tim Garuda Baru, Doddy menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun kedua Indonesia berpartisipasi dalam Piala Dunia Anak Jalanan. Kali ini ada 9 anak jalanan yang tergabung Timnas Anjal mewakili Indonesia untuk bertanding di Moskow, Rusia.
Selain, bermain sepakbola, menurut Doddy, kontingen Indonesia juga akan ikut konferensi internasional terkait dengan standardisasi perlindungan anak jalanan.
Garuda Baru, lanjut Doddy, merupakan konsorsium yang terdiri dari beberapa yayasan, diantaranya Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM), Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), dan Yayasan Komunitas Sahabat Anak (KSA) yang menaruh perhatian pada anak jalanan.
Garuda Baru adalah inkubasi untuk pengentasan anak jalanan melalui media olahraga. “Kami pilih olahraga karena olahraga adalah Bahasa universal di dunia,” ujar Doddy.
Penyelenggaraan Piala Dunia Anak Jalanan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut event olahraga Piala Dunia 2018 di Rusia.
Street Child World Cup atau Piala Dunia Anak Jalanan adalah CSR dari Piala Dunia yang ditujukan untuk kampanye global terhadap pentingnya kesadaran masyarakat dunia terhadap perlindungan hak-hak anak marjinal di seluruh dunia melalui event olahraga paling populer di dunia.
Indonesia pertama kali mengikuti Piala Dunia Anak Jalanan pada ajang piala dunia di Brazil tahun 2014 dan prestasi yang dicapai adalah perempat final.
Adapun penyelenggaraan Piala Dunia Anak Jalanan di Rusia merupakan yang ketiga dengan diikuti oleh 24 negara termasuk Indonesia.
Acara pelepasan kontingen ini ditutup dengan menyanyikan jingle Asian Games serta pertunjukan juggling bola dari salah satu pemain.
Turut Hadir dalam audiensi tersebut, artis Senior Yuni Shara, Ketua Kontingen Dody, Ketua Yayasan KDM Beny Lumy, Ketua Konsorsium Garuda Baru Jessica Hutting, serta para pejabat Kemenko PMK. (sak)