Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap atlet-atlet Indonesia mampu merebut posisi 8 (delapan) besar pada Asian Para Games 2018, yang akan digelar di Jakarta dan Bogor, awal Oktober mendatang.
“Saya harapkan semuanya sesuai dengan target. Saya sampaikan harus masuk 8 besar, harus masuk 8 besar. Tapi kepeleset enggak apa-apa, kepeleset dikit-dikit jadi 6, jadi 5, enggak apa-apa,” kata Presiden Jokowi saat meninjau latihan atlet Asian Para Games 2018 dari cabang olahraga Menembak dan Lawn Ball, di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9) pagi.
Untuk mencapai posisi 8 besar itu, menurut Presiden, atlet-atlet Indonesia ditargetkan meraih sedikitnya 16 medali emas. “Kepeleset enggak apa-apa, 20 enggak apa-apa, 30 enggak apa-apa,” ujarnya.
Soal bonus bagi atlet Indonesia yang berhasil meraih medali Asian Para Games 2018, Jokowi memastikan besarannya sama dengan yang diberikan kepada atlet-atlet peraih medali dalam Asian Games 2018 lalu.
“Bonus sama. Bonus sama, kesempatan ke PNS sama, masuk BUMN juga sama,” tegas Presiden.
Mengenai pesannya kepada para atlet yang akan memperkuat Indonesia pada Asian Para Games 2018, Jokowi mengingatkan latihan, kerja keras. “Latihan, kerja keras agar target itu sesuai dengan yang kita kalkulasi dan hitung,” ujarnya.
Minta Baliho Diganti
Presiden tiba sekitar pukul 08.50 WIB, Jokowi langsung meninjau latihan menembak di arena menembak GBK. Selain melihat persiapan venue, dalam kesempatan itu Presiden juga menyaksikan para atlet cabang olahraga menembak berlatih.
Dari arena menembak, presiden kemudian berjalan kaki menuju Arena GBK untuk meninjau atlet voli duduk yang berlatih di Gedung Arena GBK. Dari lapangan voli duduk, Jokowi melanjutkan kegiatannya dengan melihat latihan atlet lawn bowls.
Jokowi menilai persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018, yang akan digelar di Jakarta dan Bogor pada 6-13 Oktober 2018 sudah berjalan baik.
“Ini sudah persiapan panjang, ini tinggal finalisasi yang nanti juga difinalisasi di akhir-akhir ini. Saya hanya ingin melihat meninjau itu saja,” kata Jokowi kepada wartawan usai peninjauan.
Mengenai masih banyaknya baliho dan spanduk promosi Asian Games 2018, Jokowi mengatakan, dirinya sudah menanyakannya. Hal itu, lanjut Presiden, karena kontraknya bukan satu bulan tetapi sampai akhir tahun.
“Tadi saya sudah perintahkan ke Pak Menpora untuk itu bisa diselesaikan agar ada peralihan dari INASGOC ke INAPGOC sehingga iklan, tulisan yang berkaitan dengan Asian Games berubah menjadi Asian Para Games,” ujar Presiden.
Mengenai kemungkinan adanya acara kejutan pada pembukaan Asian Para Games 2018 sebagaimana terjadi pada pembukaan Asian Games 2018 lalu, Jokowi mengatakan, nanti akan ada. “Kalau sekarang disampaikan tidak terkejut nanti,” ucap Jokowi. (sak)