Pesta belanja 11th Annual Surabaya Shopping Festival (SSF) 2018 resmi ditutup di Galaxy Mall, pekan lalu.
Penutupan dari rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya ini dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim Sutandi Purnomosidi, CEO BNI Kanwil Surabaya Muhammad Jufri dan CEO Galaxy Mall, Hari Wijaya.
Ketua APPBI DPD Jatim Sutandi Purnomosidi mengakui perekonomian Surabaya pasca bom yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menurun.
Namun, lanjutnya, berkat recovery dari Pemkot Surabaya beserta jajaran, kondisi mall dan roda perekonomian perlahan-lahan pulih kembali.
“Lima hari pasca bom, pengunjung di seluruh mall Surabaya mulai terlihat normal kembali,” kata Sutandi di sela-sela sambutannya.
Disampaikan Sutandi, meskipun perekonomian sempat merosot akibat bom, dirinya menegaskan bahwa hal ini tidak menganggu pencapaian target transaksi yang dicanangkan sejak awal yakni Rp 5 triliun.
Justru, kata Sutandi, target ini tercapai dengan baik dan itu terlihat dari jumlah kupon yang dikembalikan.
“Dari total 3,5 juta kupon yang didistribusikan, ada sekitar 2,8 juta kupon yang dikembalikan. Ini menunjukkan transaksi luar biasa dan merata di seluruh Surabaya” ungkapnya.
Hal serupa juga mempengaruhi retail di surabaya yang menurutnya akan jauh lebih baik karena dalam waktu dekat konsumen akan menyerbu mall mengingat sebentar lagi memasuki hari raya idul fitri. “Target melampaui dan kami akan terus bangkit,” imbuh pria berkacamata ini.
Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, ucapan terima kasih kepada penyelenggara SSF karena mampu menghidupkan kembali perekonomian Surabaya ketika gangguan bom melanda Kota Pahlawan.
“Tidak boleh menyerah dan takut. Kita tingkatkan rasa persaudaraan dan harus tetap kuat dengan cara bekerja keras,” ujar Wali Kota Risma diiringi tepuk tangan.
Bahkan, Wali Kota Risma, mengaku SSF tahun ini lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Alasannya, penyelenggara SSF mampu menunjukkan usaha dan kerja keras dengan cara cerdas pasca bom, sehingga roda perekonomian Kota Surabaya dapat terus bergerak secara baik dan maksimal. “Ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Ke depan, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini meminta agar SSF menghadirkan ide baru di tahun 2019 dengan mengembangkan produk baru seperti home decoration, mabel dan produk rumah tangga untuk menarik jumlah konsumen yang lebih banyak.
“Tidak hanya warga Surabaya tetapi jangkauannya Jawa timur dan Luar pulau sehingga pendapatan dan roda perkonomian di Surabaya bisa meningkat secara maksimal,” tutur Wali Kota sarat akan prestasi ini.
Di penghujung acara, 15 mall yang terlibat dalam acara SSF memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 2,5 juta, masing-masing kepada 10 orang (total ada 150 orang).
Kemudian, uang tunai senilai Rp 20 juta dan Rp 35 juta masing-masing kepada 2 orang pemenang dan puncak hadiah paling besar berupa uang tunai senilai Rp 70 juta untuk satu orang pemenang.
Saat pengundian hadiah utama Rp 70 juta, Wali Kota Risma diajak untuk mengambil kupon serta membacakan pemenang hadiah sekaligus membunyikan sirene bersama 15 pimpinan mall sebagai tanda ditutupnya acara SSF tahun 2018. (ita)