Usaha rintisan atau Start-Up ciptaan alumni Fakultas Kedokteran bernama Alinamed berhasil meraih Juara 1 Zona Timur Wirausaha Muda Mandiri tahun 2020 kategori Teknologi. Kompetisi rancangan bisnis itu diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam keikutsertaan kompetisi tesebut, Alinamed disupport oleh PT Bank Mandiri selaku pihak yang memberikan pembekalan dan permodalan. Putu Apriyanto selaku Kepala Area PT Bank Mandiri (Persero) Tb Area Surabaya Basuki Rahmat, menyebut bahwa dukungan yang diberikan oleh PT Bank Mandiri merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
“Ini adalah bagian dari dukungan kami untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Ke depan kami berharap agar timbul minat mahasiswa untuk bisa mengeluarkan kreativitasnya dalam berbagai bidang,” ucap Putu, pekan lalu.
Dalam tahap penjurian zona tersebut, PT Bank Mandiri memberikan dukungan pendanaan untuk Alinamed sebesar 5 juta rupiah. Putu mengatakan, tahap Penjurian Nasional Wirausaha Muda Mandiri 2020 akan berlangsung November mendatang. Untuk itu, PT Bank Mandiri akan memberikan pembekalan terhadap Alinamed.
Sementara itu, perintis Alinamed dr Riswanda Noorisa mengatakan, raihan Juara 1 itu menjadikan dirinya dan tim sebuah kesempatan dan juga tantangan. Ke depan pihaknya berharap, Alinamed dapat menjadi aplikasi yang sustainable, baik saat ada pandemi maupun tidak.
Riswanda mengatakan, Alinamed merupakan aplikasi yang bergerak di bidang kesehatan untuk konsultasi ataupun mendatangkan dokter kapan saja dan dimana saja. Seperti dituturkan Riswanda, sala satu kelebihan Alinamed adalah platform ini bermitra dengan fasilitas kesehatan. “Sehingga layanan dokter dokter kami, baik yang datang ke rumah maupun online, semua terstandar oleh klinik mitra kami,” ucap Riswanda.
Kelebihan kedua, lanjut Riswanda, layanan yang diberikan Alinamed mengikuti layanan klinik. Sehingga, layanan yang diberikan Alinamed tidak hanya terbatas pada konsultasi saja. “Kalau dalam perjalanannya pasien membutuhkan layanan atau tindakan khsuus, bahkan perlu dirujuk ke rumah sakit, kami bisa memfasilitasi itu,” terang Riswanda. (ita)