Indonesia menerima bantuan dan dukungan dari Pemerintah Singapura untuk mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19, yang mana dalam beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan kasus yang tinggi.
Bantuan berupa 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong ukuran 40 liter, serta 30 unit oksigen consentrator dari total 10.000 unit pembelian mandiri dari Pemerintah Indonesia yang dibawa menggunakan dua pesawat Singapore Air Force C130.
Bantuan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pekan lalu, untuk selanjutnya dilakukan serah terima perwakilan dari Pemerintah Singapura kepada Pemerintah Indonesia.
Atas bantuan yang diberikan Sekretaris Jemderal Oscar Primadi menyampaikan ucapan terima kasihnya serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Singapura atas komitmennya dalam membantu Indonesia mengendalikan COVID-19. Hal ini sekaligus sebagai bukti hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi untuk kerjasama dan solidaritas dari Pemerintah dan seluruh warga Singaoura, atas konsistensinya untuk membantu melawan COVID-19 di Indonesia,” kata Sekjen.
Setibanya di Indonesia, seluruh bantuan tersebut selanjutnya akan di kalibrasi dan dilakukan pengecekan fungsi di pusat fasyankes serta Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) untuk memastikan keselamatan dan keamanan alat-alat kesehatan.
Selain Singapura, Australia dan Republik Rakyat Tingkok (RRT) juga telah menyampaikan kesiapannya untuk membantu dan mendukung Indonesia dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Pemerintah Australia menyatakan akan memberikan sumbangan berupa 1000 ventilator CPAP BAST, yang rencananya tiba di Indonesia malam ini.
Pemerintah RRT juga akan mengirimkan sejumlah peralatan medis yang dibutuhkan seperti 1000 unit oksigen concentrator 5 liter, 500 unit oksigen concentrator 10 liter. Bantuan tersebut siap dikirim dari Shanghai ke Indonesia dalam waktu dekat ini.
Sekjen kembali mengapresiasi dukungan kerja sama yang diberikan oleh sejumlah negara sahabat terhadap Indonesia, menurutnya kerja sama ini sangatlah penting untuk membangun solidaritas global dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19 di dunia. (sak)