Seri kedua Proliga 2019 Digelar di Kabupaten Gresik pada 14-16 Desember. Diprediksi pertandingan Proliga seri kedua akan berlangsung lebih menarik, sebab seluruh tim sudah saling membaca kekuatan dan kelemahan calon lawannya, setelah melihat pertandingan di seri pertama di Yogjakarta.
“Setelah melihat hasil pertama, kami perkirakan seri kedua akan berlangsung lebih ketat. Tim-tim yang berlaga sama bagusnya,” kata Direktur Proliga, Hanny S Surkatty kepada wartawan di Hotel Swiss Belin Surabaya, Kamis (13/12).
Dia menjelaskan, seri kedua di Gresik, akan menjadi laga penentu tim mana yang bakal lolos ke babak final four. Sebab, pada seri pertama, terjadi kejutan-kejutan. Tim yang tidak diunggulkan bisa mengalahkan tim unggulan.
Sebagai contoh, kekalahan tim putra Jakarta BNI 46 yang dikalahkan 3-0 oleh Palembang Bank Sumsel. Lalu, tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri yang diunggulkan juga ditumbangkan Jakarta Pertamina Energi dengan skore 0-3.
“Besok bukan mustahil akan terjadi kejutan lagi. Persaingan di awal akan sangat menentukan perjalanan berikutnya, termasuk menuju final four,” terangnya.
Dia berharap Jakarta Garuda yang menjadi tuan rumah bisa berjaya di kandang sendiri. Penampilan di seri pertama cukup bagus dan mampu mengimbangi permainan tim putra Jakarta Pertamina Energi.
“Meski kalah, tapi Jakarta Garuda yang bermaterikan pemain muda bisa mengimbangi lawannya. Tim ini menjadi tuan rumah, setelah Petrokimia absen di Proliga tahun ini,” paparnya.
Di seri kedua, Jakarta Garuda bertanding dua kali melawan Surabaya Bhayangkara Samator (15/12) dan Sidoarjo Aneka Gas Industri (16/12). Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo berharap anak didiknya fokus menghadapi kedua laga itu.
“Kekalahan 2-3 dari Pertamina bukanlah hasil yang membanggakan. Pada seri kedua dan berikutnya, kami ingin bertanding lebih baik lagi,” ujarnya. (jnr)