Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo mengaku sangat mengagumi seni lukis. Menurut gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, seni lukis mampu menghadirkan suasana yang nyaman, baik di mata, hati, dan pikiran, serta harmoni dalam kehidupan.
“Seni lukis adalah bagian dari kebudayaan, ibarat air jernih yang membasuh berbagai kotoran yang ada, dan mampu memberikan suasana yang dingin dan adem, sehingga kehidupan ini berjalan serasi dan harmoni” kata Pakde Karwo saat diwawancarai wartawan usai membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (Indonesia Art Mart) 2018 memperingati HUT ke-73 Provinsi Jawa TImur di Jatim Expo, Jumat (12/10) petang.
Pakde Karwo mengatakan, dengan melihat lukisan, para penikmat seni bisa melihat dan merasakan ekspresi dan perasaan sang pelukis. Salah satunya, dibawa pada suasana yang indah dan damai, bahkan terkenang masa lalu.
“Ini luar biasa, saya penikmat seni lukis, saya sangat senang melihat lukisan. Kadang-kadang ketika melihat lukisan, saya jadi teringat memori 40 tahun lalu. Kok lukisan ini seperti kampung halaman saya dulu ya?” katanya.
Begitu cinta dan kagumnya atas seni lukis, Pakde Karwo berkomitmen untuk terus mendukung even seni lukis di Jatim. Salah satunya lewat acara Pasar Seni Lukis Indonesia yang telah berjalan selama 11 tahun ini. “Bahkan even ini dijadikan kegiatan rutin dalam rangka hari jadi Provinsi Jawa Timur,” terang Pakde Karwo.
100 Even Kemenpar
Dalam kesempatan ini, staf ahli bidang Kebudayaan Kementerian Parwisata, Taufiq Rahzen mengatakan, Pasar Seni Lukis Indonesia (PSL) masuk dalam Top 100 even Kemenpar yang dipromosikan ke level internasional.
Menurutnya, terdapat dua alasan yang membuat even ini dipilih Kemenpar diantara ratusan even lainnya. Pertama, kekompakan dan dukungan dari pemerintah dan pelukis di Jatim untuk menyelenggarakan even ini.
Sejak awal diselenggarakan pada 11 tahun lalu, Jatim selalu konsisten menyelenggarakan even ini. “Bagaimana bisa bertahan 11 tahun jika tidak ada dukungan dari pemerintah dan pelaku seni? Itulah alasan pertama kami,” katanya.
Alasan kedua, berkat konsistensi itu, kedepan, tongkat estafet even ini berada di Surabaya. Bukan lagi di Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta, karena ketiga kota tersebut mengalami kesulitan dalam menyelenggarakan even ini. Apalagi, Pemprov Jatim mengintegrasikan PSL sebagai rangkaian hari jadi Provinsi Jawa Timur.
“Semua ini juga berkat kebijakan dan komitmen luar biasa dari Pake Karwo yang mengambil alih dan mengintegrasikan even ini sebagai kegiatan HUT provinsi. Ini yang membuat even ini bisa terselenggara. Kedepan, kami harap even ini jadi tujuan pariwisata yang permanen,” ujarnya.
Ditambahkannya, keberpihakan Pakde Karwo dalam menggelar even ini berbuah positif, yakni PSL mampu menjadi trending topic Indonesia di media sosial twitter.
“Jadi meski di Surabaya, gaung PSL sudah terkenal sampai tingkat nasional. Ini berkat kerja keras dan kerjasama seluruh pihak, khususnya pemerintah dan para pelaku dan pecinta seni,” pungkasnya.
Pameran Pasar Seni Lukis Indonesia berlangsung selama 10 hari ini diisi dengan pementasan teater, musik dan tari kontemporer. Menyambut penyelenggaraan Asian Games 18, tahun ini disemarakkan oleh kehadiran pelukis dari berbagai negara Asia. (ita)