Asian Academic Society International Conference (AASIC) kembali digelar 12-14 Nopember 2019 lalu di Thailand. Pada konferensi internasional tersebut, empat mahasiswa UNAIR mempresentasikan gagasan mereka yang bertajuk SERUPUT atau Sedotan Rumput Laut.
Keempatnya yaitu Mochammad Syafrie Alamsyah (Syafrie) dari FPK 2016, Fakhrul Ardiansyah dari FIB 2016, Febby Aulia dari FPK 2018, dan Kyky Awinda dari FEB 2017.
Syafrie menjelaskan, gagasan SERUPUT dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat konsumsi sedotan plastik yang berkontribusi pada peningkatan sampah plastik di Indonesia.
Sehingga, SERUPUT yang berbahan dasar rumput laut diharapkan dapat mengurangi tingkat pencemaran sampah plastik tersebut.
“Dengan adanya seruput yang berbahan dasar rumput laut dapat mengurangi tingkat pencemaran limbah plastik karena sedotan ini bersifat organik sehingga dapat dengan mudah larut,” ucap Syafrie.
Tidak hanya menuliskan gagasannya dalam bentuk paper, Syafrie dan tim juga berupaya untuk membuat prototype SERUPUT. Hanya saja, hasilnya belum maksimal karena terkendala beberapa bahan penunjang dan cetakan sedotan.
Dengan mengikuti konferensi internasional tersebut, Syafrie dan tim dapat bertukar pikiran dengan peserta dari universitas dan negara lain mengenai karya ilmiah masing-masing.
Hal itu membuat mereka semakin termotivasi untuk memperbaiki produk dan berusaha menciptakan karya ilmiah yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Di luar sana masih banyak karya ilmiah dari teman-teman yang sangat hebat dan bagus sekali. Selain itu, saat acara banyak pembicara yang luar biasa dan sangat memotivasi kita dan para peserta di sana untuk terus berkarya,” lanjutnya.
Syafrie malanjutkan, sebagai generasi penerus bangsa, terutama mahasiswa, sudah sepatutnya bisa berkontribusi dan berperan untuk kemajuan negara.
Karya ilmiah bisa menjadi salalu satu kontribusi mahasiswa untuk berperan memajukan bangsa dan negara. Terlebih, apabila karya ilmiah tersebut nantinya bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan masyarakat. (ita)