Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri sedekah bumi dan arak-arakan gunungan di Simo Gunung Barat RW 05, Minggu (28/07). Di kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi tidak sendirian, ia bersama istrinya Rini Indriyani turut hadir mengikuti prosesi sedekah bumi bersama warga Simo Gunung Barat RW 05.
Eri Cahyadi mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir sekaligus menyemarakkan kegiatan sedekah bumi kali ini. Menurutnya, budaya sedekah bumi dan bersih desa ini, menjadi tanda kepedulian warga terhadap para leluhur yang pernah babat alas (membuka jalan) di kawasan Simo Gunung.
“Di Simo Gunung ini luar biasanya apa, karena yang ikut mulai dari yang kecil sampai yang dewasa, maka dari itu kami titip kepada Pak RW, semoga (kegiatan) ini tidak putus hanya di yang sepuh-sepuh (tua-tua) saja, akan tetapi juga anak cucunya tidak boleh melupakan bersih desanya,” kata Eri.
Menurut Eri, adanya sedekah bumi dan bersih desa ini tidak hanya sekadar untuk mengingat para leluhur saja, akan tetapi juga sebagai tanda keguyubrukunan warganya. “Nah, hebatnya lagi, ada tumpeng dari warga itu totalnya 180 tumpeng. Nah, ini menunjukkan warga ini sudah menjadi keluarga besar,” ujarnya.
Adanya 180 tumpeng yang mewarnai kegiatan sedekah bumi dan bersih desa ini, ia berharap, keberkahan akan muncul dari Simo Gunung Barat untuk Kota Surabaya ke depannya. “Mugo-mugo (semoga) iso gawe makmur Suroboyo (bisa bikin makmur Surabaya),” harapnya.
Melihat antusiasme warga yang luar biasa, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berencana, akan memasukkan kegiatan sedekah bumi dan bersih desa ini ke dalam agenda wisata tahunan di Surabaya. Akan tetapi, ia menyebutkan, saat ini masih dalam pengkajian terkait rencana itu ke depannya.
“Kita masih diskusi ya, tetap itu dilakukan di RW-RW dan setiap kelurahan, nanti kita atur waktunya sehingga kota masukkan ke dalam agenda wisata. Sehingga ketika orang mau melihat wisata budayanya Surabaya itu seperti apa sih, dan ternyata Surabaya juga ada bersih desa ini,” sebutnya.
Dirinya yakin, kegiatan ini bisa menunjang pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Surabaya ke depannya. “Pasti bisa menunjang wisata, makannya saya masukkan. Nanti kita tata bersama warga Surabaya, untuk diadakan bersih desa di tingkat kota, misal nanti dijadikan satu di Tugu Pahlawan,” pungkasnya. (ita)