Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 460 ASN Pemprov Jatim yang telah memberikan dedikasi dan loyalitasnya dalam menjalankan tugas Negara.
Secara bergelombang, penyematan Satyalancana ini dilakukan hingga tiga sesi di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/08). Pada sesi pertama, Gubernur Khofifah menyematkan tanda kehormatan pada 160 ASN tenaga kesehatan serta tenaga pendidik dan kependidikan.
Di sesi kedua, Khofifah kembali menyerahkan tanda kehormatan kepada 152 ASN dari Dinas Sosial Jatim, Dinas Tenaga Kerja Jatim dan tenaga pendidik. Di sesi ketiga, Gubernur Khofifah menyerahkan sebanyak 148 tanda kehormatan pada ASN dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas PU Bina Marga, serta tenaga pendidik dan kependidikan.
Penyematan tanda kehormatan ini merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden RI Nomor 104/TK/2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang diterbitkan pada September 2021 lalu. Tanda kehormatan ini diberikan kepada ASN Jatim dengan masa kerja X, XX dan XXX tahun.
Kepada para penerima penghargaan yang didominasi tenaga pendidik dan kependidikan serta Kesehatan, Gubernur Khofifah menitipkan pesan tentang pentingnya toleransi dan moderasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk merawat kebhinekaan.
Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya yang telah mendedikasikan energi, dedikasi dan pengabdiannya dalam mendidik dan mentransformasikan keilmuan serta layanan kesehatan yang membutuhkan banyak pengorbanan terutama saat kasus covid terjadi secara eksponensial di Jatim.
“Transformasi Ilmu dan keberadaban yang dilakukan para tenaga pendidik dan kependidikan Inilah yang akan menjadi salah satu cara untuk menjaga ketangguhan Bangsa Indonesia terlebih di momentum peringatan HUT RI ke 77,” urainya.
Kemudian, Khofifah juga mengatakan bahwa dimanapun para ASN bertugas, baik di Dinas maupun UPT harus memberikan dedikasi terbaiknya. Karena, lanjut Khofifah, dedikasi tersebut akan dipersembahkan bagi bangsa dan negara.
“Karena sampai kapanpun ilmu-ilmu yang telah diberikan Guru kepada siswa akan menjadi amal barokah kita semua. Apalagi, jika hal tersebut dijadikan role model sebagai cara jitu untuk membentuk pribadi atau sosok berkarakter yang unggul,” jelasnya
Sebagai sosok yang digugu dan ditiru, Khofifah mengatakan penting untuk tetap melakukan koreksi dan evaluasi pada diri masing-masing. “Berikanlah layanan terbaik dimanapun anda bertugas. Tetap sabar dan terus semangat dalam memberikan pengabdian,” ucapnya
Di akhir, Mantan Menteri Sosial RI ini mengucapkan apresiasi dan terima kasihnya atas pelayanan prima dan pengabdian para ASN yang sudah diberikan serta berdampak bagi masyarakat. (ita)