“Salam dari Khofifah, Ojo Lali Pilih Jokowi!”
KOMUNITAS PERISTIWA

“Salam dari Khofifah, Ojo Lali Pilih Jokowi!”

Ibu-ibu warga Kabupaten Jombang, khususnya Muslimat NU, punya cara tersendiri dalam memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Apa itu? Mereka menggunakan cara ‘getok tular’, kampanye dari mulut ke mulut, mengajak warga lainnya untuk memilih paslon nomor urut satu dengan memanfaatkan nama besar Khofifah Indar Parawansa.

Cara ‘getok tular’ tersebut terpapar saat acara Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jombang di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Sabtu (2/2).

Seperti dilaporkan BarometerJatim.com, bermula dari pidato Khofifah yang meminta hadirin agar mengajak keluarga, saudara, tetangga, santri hingga pengunjung di pasar tradisional agar memilih Jokowi-Ma’ruf.

Gubernur Jatim terpilih itu lantas meminta sejumlah ibu naik ke panggung, agar bisa mendengar langsung bagaimana cara mereka melakukan ajakan tersebut.

“Ibu.. Apa yang ingin ibu sampaikan?” tanya Khofifah. “Salam dari Bu Khofifah nggih, ojo lali (jangan lupa) pilih Pak Jokowi nomor satu,” jawab salah seorang ibu yang sehari-hari berjualan di pasar.

“Salam ko ngone (dari) Bu Khofifah, ojo lali Pak Jokowi Nomor satu,” sambung ibu lainnya dengan suara lebih keras.

Sontak! Cara ibu disambut hangat Khofifah dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir serta mendapat aplaus panjang dari ribuan warga yang hadir.

Selebihnya, Khofifah berharap kehadiran JKSN akan menjadikan masyarakat tertuntun, termasuk dalam memilih presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019, 17 April mendatang.

“Tidak perlu bingung, di sana ada almukarom Kiai Ma’ruf Amin. Kalau masih ada yang bingung, nanti sama Bu Munjidah Wahab (bupati Jombang) diajak cocokan,” katanya.

Khofifah saat bersapa dengan warga Jombang di atas panggung. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hrKhofifah saat bersapa dengan warga Jombang di atas panggung.

Khofifah juga optimistis Jokowi-Ma’ruf akan menang signifikan, karena JKSN memiliki kekuatan hingga tingkat paling bawah. “Kalau di Muslimat NU ada kerumunan. Di antara kerumunan ada barisan dan di antara barisan ada penggerak,” katanya.

“Merekalah penggerak, speaker, influencer di tingkatan masing-masing. Jadi influencer tak perlu seleb misalnya. Itu di tingkat kampung, RT RW, insyaallah sangat efektif, karena mereka tokoh di tingkatan masing-masing,” paparnya.

Deklarasi JKSN Jombang berlangsung meriah. Selain dihadiri kader Muslimat NU dan masyarakat umum, hadir pula sejumlah tokoh dari pusat maupun daerah. Di antaranya Erick Thohir, Munjidah Wahab, serta Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifudin Chalim.

Deklarasi di Jombang merupakan deklarasi ke-20 JKSN sejak di-launching di Halaman Gedung Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Sabtu, 6 Oktober 2018. (ist/foto dok)