Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri opening food vacation yang ada di Mal Marvell City Surabaya, pekan lalu. Tiba di lokasi acara, ia langsung menyapa satu persatu para pelaku UMKM kuliner yang berjualan di area food vacation. Bahkan, ia bersama para pelaku UMKM itu menerbangkan balon bersama-sama sebagai tanda pembukaan food vacation itu.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terimakasih kepada Marvell City karena sudah menyediakan tempat bagi para pelaku UMKM. Apalagi, para pelaku UMKM itu hanya diminta biaya operasional air dan listrik untuk berjualan di tempat tersebut.
“Jadi, saya menyampaikan terimakasih kepada Marvell City yang juga ikut membantu membangkitkan perekonomian warga melalui UMKM ini. Mengangkat UMKM ini, karena mungkin selama ini mereka hanya berjualan di jalanan, tapi sekarang sudah disediakan tempat untuk berjualan,” kata Cak Ji.
Oleh karena itu, ia juga mendorong mal-mal yang ada di Surabaya itu juga ikut menampung para pelaku UMKM ini. Bahkan, ia juga membayangkan apabila semua mal di Surabaya menyediakan tempat khusus bagi pelaku UMKM, maka perekonomian warga di Surabaya akan cepat tumbuh kembali.
“Bisa dibayangkan kalau mal-mal di wilayah Surabaya Barat, timur, utara dan selatan menampung produk UMKM, tentu akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi para pelaku UMKM, sehingga perekonomian warga juga ikut tumbuh,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa berbagai program Pemkot Surabaya ke depannya akan terus mendorong kebangkitan UMKM, karena selama setahun ini para pelaku UMKM terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. “Ini salah satu cara kami mendorong kebangkitan UMKM, terus mendorong di mal-mal lain menyediakan tempat untuk UMKM,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Marvell City Ronny Prasetya mengaku merasa terhormat karena sudah dikunjungi Wakil Wali Kota Surabaya dan bersedia membuka food vacation di Marvell City. Ia mengaku melalui dukungan dari Pemkot Surabaya, apa yang telah dibayangkan selama ini bisa terealisasi. “Saya berterimakasih dan merasa terhormat sudah dikunjungi beliau,” kata Ronny.
Ia juga menjelaskan bahwa di Marvell City pihaknya menyediakan sekitar 80 stand untuk pelaku UMKM, khususnya kuliner untuk berjualan. Namun, saat ini masih terisi sekitar 50 stand. “Kemungkinan ini akan terus bertambah, karena kita akan terus mempromosikan tempat ini,” kata dia.
Ronny juga mengaku menyediakan stand khusus untuk UMKM karena dia melihat banyak UMKM yang sebenarnya luar biasa bagus, tapi karena ada beberapa kendala akhirnya tidak bisa berkembang. Makanya, UMKM itu dikumpulkan di sini supaya dikenal oleh masyarakat luas dan bisa maju ke depannya.
“Apalagi kami hanya meminta mereka bayar operasional listrik dan air, karena memang kita ingin mendukung mereka. Kita juga berharap UMKM yang bagus-bagus itu bisa berkumpul di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya memang tengah gencar memasarkan dan mempromosikan produk UMKM. Bahkan, ia juga menjelaskan bahwa sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar pameran UMKM ini.
“Hari ini kami juga menggelar pameran UMKM di Grand City dan Ciputra World. Kalau yang di Marvell City kuliner, di Grand City lebih kepada fashion dan di Ciputra World juga fashion,” tegasnya.
Ia memastikan pihaknya saat ini membina sekitar 1.400 UMKM di Surabaya, mereka berasal dari berbagai jenis UMKM, mulai dari fashion, kuliner hingga craf. “Tentu kami berharap dengan berbagai promosi dan pemasaran semacam ini, UMKM di Surabaya terus tumbuh ke depannya,” pungkasnya. (ita)