Saat Tas ‘Waterfall’ Dibawa ke Moskow
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Saat Tas ‘Waterfall’ Dibawa ke Moskow

Keindahan dan keelokan alam Jawa Timur menghilhami Siti Huraira menciptakan tas Huraira Leather Bag (HLB) dengan tema waterfall. Sejumlah nama air terjun seperti Kakek Bodo, Cuban Rondo, Sedudo, Madakaripura, Ndlundung dan masih banyak lagi dijadikan nama tas perempuan yang dibawa ke Collection Premiere Moscow (CPM) 2017, akhir Agustus 2017 ini.

Yang membanggakan, desainer satu-satunya dari Surabaya yang sekaligus pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM) perempuan itulah yang dipilih Kementerian Perindustrian mengikuti Fashion Trade Show terbesar di Eropa. Melaui HLB, pengusaha wanita itu disejajarkan desainer kondang seperti Itang Yunasz dengan Kabana, Dian Pelangi, Kasha dari Syully Darsono, Devyros, Ekuato Footweatm Kalyana dan Teha Bags.

“Pasti bangga ya, bisa ditunjuk Kemenperin yang melalui kurasi sangat ketat. Alhamdulillah, wong saya ini orang daerah bisa tampil bareng-bareng dengan desainer kenamaan dan top,” tutur Siti Huraira ditengah kesibukannya membawa berbagai macam tas koleksi terbarunya yang hendak dibawa ke negeri Beruang Merah.

Dikatakan, pameran selama 4 hari pada 30 Agustus – 2 September tersebut merupakan pameran yang akan dihadiri buyer dari 33 negara. Pameran kali ini merupakan kedua kalinya Indonesia mengikutinya. “Saya dari HLB baru kali ini mengikuti pameran super besar dan sangat bergengsi tingkat dunia,” tuturnya dengan nada bangga.

Meski hanya puluhan koleksi saja yang akan dibawa ke Moskow, koleksinya merupakan terbaru yang sengaja dipersiapkan khusus untuk pameran akbar kal ini. Untuk itulah, mumpung berada di Eropa, Siti Huraira mengangkat eksotika wisata alam dari Jawa Timur.

“Ya selain pameran produk juga sekalian sambil promosi wisata alam di Jawa Timur. Kali ini lewat air terjunnya yang sengaja saya angkat dalam kreasi tas HLB,” tutur ibu dua anak ini. (sak)