Bapak H Sangsang (65) salah seorang Petani dari Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten merasa bahagia menerima tanah dan sertipikat yang diberikan oleh Pemerintah.
Sertipikat tersebut diserahkan langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil di Gedung Negara Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (23/1).
Pada kesempatan tersebut Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 300 sertipikat dari Program Redistribusi Tanah yang berasal dari Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak.
Serta 225 sertipikat dari program Konsolidasi Tanah yang berasal dari Kabupaten Pandeglang. “Saya bahagia Pak sudah dikasih tanah disertipikatkan pula,” ujar H Sangsang.
Tanah yang diberikan kepada H. Sangsang adalah tanah negara bebas yang kemudian oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten dijadikan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang setelah itu disertipikatkan dan diserahkan kepada masyarakat.
Selain oleh H Sangsang, penyerahan Sertipikat tanah juga disambut baik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia sangat bersyukur dan senang adanya penyerahan sertipikat ini.
“Saya pernah menjadi Camat dan Lurah dulu buat sertipikat mahal, lama, sekarang cepat dan gratis. Ini sebuah terobosan yang luar biasa. Saya kagum kerja keras dari jajaran Kementerian ATR/BPN,” ungkap Gubernur Banten.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu program Presiden Jokowi itu adalah Reforma Agraria yang intinya adalah penataan kembali dan pemberian kepastian hukum tanah masyarakat.
Ia mengatakan bahwa selama ini banyak sekali tanah masyarakat belum ada sertipikatnya, dan sebelumnya pembuatan sertipikat sulit sekali.
Ada orang mengurus sertipikat bertahun-tahun dan sertipikatnya tidak keluar. “Untuk itu saat ini arahan Presiden untuk mempercepat dalam menerbitkan sertipikat tanah,” ujarnya.
Sofyan mengatakan bahwa pada tahun 2017 target kami mendaftarkan tanah sebanyak 5 juta bidang, dan kami berhasil menyelesaikan 5,4 juta bidang.
“Alhamdulilah berkat kerja luar biasa jajaran Kementerian ATR/BPN tahun 2018 kita berhasil mendaftarkan tanah sebanyak 9,3 juta bidang. Tahun ini Presiden menargetkan 9 juta bidang, dan saya yakin Kementerian ATR/BPN dapat menyelesaikan 11 juta bidang tanah,” pungkasnya. (sak)