Road Show Pahlawan Ekonomi Surabaya
KOMUNITAS PERISTIWA

Road Show Pahlawan Ekonomi Surabaya

Pemkot Surabaya kembali menggelar Road Show Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda. Kali ini, acara yang bertempat di Kecamatan Tenggilis Mejoyo tersebut, diikuti sebanyak 64 pelaku UKM dari empat kelurahan.

Gelaran ini merupakan salah satu upaya komitmen dari Pemkot Surabaya untuk mendorong para pelaku UKM dalam mengembangkan produknya.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya Khalid mengatakan bahwa selama ini pemkot Surabaya tidak henti-hentinya dalam melakukan pembangunan. Baik dari segi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Maka dari itu, kami pemerintah kota akan terus memantau apa saja kebutuhan dari para pejuang muda dan pahlawan ekonomi kedepan,” kata Khalid, saat membuka acara Road Show Pahlawan Ekonomi, bertempat di depan Kantor Kelurahan Kutisari Surabaya, Minggu, (03/06).

Dalam kesempatan ini, Khalid mengimbau kepada camat dan lurah agar terus melakukan monitoring dan pendataan terhadap perkembangan usaha para pelaku UKM di wilayah masing-masing.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan supaya pemerintah kota mengetahui persis bagaimana perkembangan usaha atau pun adanya kendala dari para pelaku UKM tersebut.

“Para pelaku Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda ini kebutuhannya apa, mohon untuk didata kembali, mohon untuk diteliti kembali,” ujar Khalid.

Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus melakukan monitoring terhadap pelaku UKM di Surabaya, hal ini menjadi bukti komitmen dari Wali Kota Risma dalam upaya mensejahterahkan warganya.

Menurut dia, selama ini Wali Kota Risma terus memperjuangkan dan mengenalkan produk-produk Kota Surabaya ketika berkunjung berbagai negara.

“Dengan semakin terkenalnya Kota Surabaya di mata dunia, maka otomatis produk-produk UKM di Kota Surabaya mudah untuk diekspor,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Khalid juga menyampaikan pesan Wali Kota Surabaya yang mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dapat menjaga lingkungan Kota Surabaya agar lebih nyaman dan tentram.

“Kita harus saling menjaga, bagaimana keamanan kita terhadap lingkungan. Betuklah kembali Siskamling dan PAM Swakarsa,” pesan Wali Kota Risma, yang disampaikan Khalid.

Sementara itu, pemilik Usaha Velista Craft, Diah Wahyuni mengungkapkan bahwa ia yang baru saja tergabung dalam program pahlawan ekonomi pada Maret 2018, merasakan perbedaan yang sangat signifikan, dimana produk aksesoris yang digagasnya kini lebih dikenal.

Bahkan, lanjut ia, Produk aksesoris yang berbahan batik miliknya kini mulai merambah ke luar daerah. “Untuk pengiriman terjauh saat ini sampai ke Jakarta,” ungkapnya.

Menurut Diah, omset penjualan produk Velista Craft kini juga semakin meningkat. Berbagai pesanan pun mulai berdatangan.

Bahkan, sambungnya, mendekati lebaran, banyak perusahaan yang mulai memesan produk aksesoris miliknya. “Kemarin juga dapat pesanan parcel dari salah satu perusahaan, sebanyak 90 pcs,” imbuhnya.

Senada hal ini juga diungkapkan oleh selaku pemilik produk kumis lele (makanan olahan ikan), Sulastri yang memulai usahanya pada tahun 2017.

Ia yang mulai mengikuti PE pada 2017 lalu menuturkan, bahwa produk olahan makanan dari bahan ikan miliknya, kini lebih dikenal di masyarakat. “Kini banyak orang yang mengenal produk saya dan pastinya omsetnya juga sekarang semakin bagus,” tutupnya. (ita)