Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lagi-lagi menolak untuk menjadi calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur. Apalagi menjadi cawagub Jatim menggantingkan Abdullah Azwar Anas yang resmi mengundurkan diri karena diterpa isu black campaign.
Wali Kota Risma menegaskan masih ingin melanjutkan beberapa pekerjaannya di Kota Surabaya, sehingga sejak awal digadang-gadang pada Pilgub DKI Jakarta, ia selalu komitmen menolaknya. Demikian pula di Pilgub Jatim, ia tetap menolak ketika sejak awal ditanya oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri apakah mau maju di Pilgub Jatim apa tidak.
“Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya, saya gak ingin berubah, sudah beberapa tahun lalu, saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya,” tegas Wali Kota Risma kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Sabtu (6/1).
Alasan lainnya, kata dia, tidak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktunya untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya itu. Makanya, seringkali ketika waktu libur, dia selalu masuk kerja untuk membereskan beberapa pekerjaannya.
“Kalau cuti kan tidak bisa kerja. Saya ingin tetap bekerja karena masih banyak yang harus saya selesaikan. Saya ingin saat saya nanti meninggalkan Surabaya, kota ini sudah dalam kondisi bagus,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga memastikan kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke rumah dinasnya Sabtu (6/1), bukan untuk merayunya kembali maju di Pilgub Jatim menggantikan Anas. Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilgub Jatim, termasuk persoalan Anas yang diterpa isu kampanye hitam.
“Tadi ditanya soal Pak anas, soal bagaimana ke depan, ya saya sampaikan Pak Anas ini korban dan itu bisa terjadi pada setiap orang, bukan hanya Pak Anas saja. Artinya, saya ingin menyampaikan sebetulnya apakah ini by design apa ndak, kalau by desain, kesalahan Pak Anas dimana?” kata dia.
Politik ini, lanjut Wali Kota Risma, memang susah karena apapun bisa dilakukan, kadang teman menyerang teman, kadang lawan menyerang teman dan banyak macamnya bentuk black campaign itu. Makanya, dia berharap kepada Anas untuk selalu kuat menghadapi ini, karena memang tidak mudah dan bisa saja terjadi pada setiap orang. “Saya sampaikan Pak Anas harus kuat melalui semua ini,” harapnya.
Bagi Wali Kota Risma, Anas adalah kader partai yang sangat baik karena berhasil memajukan daerahnya. Ia juga menyampaikan setiap orang mempunyai kekurangan yang tak luput dari salah. “Pemimpin juga manusia,” pungkasnya. (ist)