Revitalisasi Bangunan Kolonial di Surabaya
KOMUNITAS PERISTIWA

Revitalisasi Bangunan Kolonial di Surabaya

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berencana melakukan pembenahan ‘wajah’ kota tua menjadi semakin cantik dan nyaman dikunjungi wisatawan dalam dan luar Surabaya.

“Dengan perawatan yang baik akan menarik minat wisatawan berkunjung. Nantinya, bangunan tua dan cagar budaya yang berada di wilayah Surabaya Utara ini akan dijadikan sebagai kawasan wisata,” kata Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, Selasa (29/1).

Tahap awal menghidupkan kembali kawasan kota tua Jalan Kembang Jepun dan Karet, dengan melakukan penataan dan pengecatan ulang. “Dengan revitalisasi pada kawasan ini, nantinya dirapkan dapat menjadi destinasi wisata bagi warga Surabaya maupun warga dari luar Surabaya,” harapnya.

Antiek menjelaskan, sedikitnya 140 gedung di sepanjang Jalan Kembang Jepun dan Jalan Karet akan dicat ulang. Pemkot dibantu tim ahli akan menyediakan beberapa pilihan warna yang cocok dengan bangunan kolonial. Tidak hanya pengecatan, nantinya akan ada beberapa perbaikan lainnya seperti perbaikan saluran air, juga perbaikan pedestrian.

Sementara itu, Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) menyampaikan nantinya tidak hanya Pemerintah Kota Surabaya yang berupaya menghidupkan kembali wilayah ini, namun juga dorongan dari warga sekitar.

“Setelah dilakukan revitalisasi, warga bisa mengadakan acara di lokasi ini. Contohnya ketika Imlek warga dapat mengadakan festival barongsai, warga juga bisa berjualan makanan dan oleh-oleh. Jadi bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung” tutur Eri. (ita)