Tunas Hijau bersama Komunitas Bicara Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya menggelar bersih-bersih Pantai Kenjeran atau Pantai Watu-Watu Nambangan Surabaya, Minggu (24/9) mendatang mulai pukul 06.00 WIB.
Relawan kebersihan se-Surabaya akan tumplek-blek di pantai itu. Bahkan, diprediksi aksi tahunan ini akan diikuti oleh 16 ribu orang lebih seperti tahun lalu.
“Tahun 2015 pesertanya 12 ribu, dan di tahun 2016 pesertanya 16 ribu. Makanya, pada tahun ini kami targetkan sama dengan tahun lalu, dan kami prediksi akan lebih banyak,” koordinator acara Zamroni, Minggu (17/9).
Menurut Zamroni, aksi ini merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Peduli Lingkungam Hidup Surabaya Eco School dan kampanye Clean Up the World Internasional tiap September.
Selain itu, bersih-bersih pantai ini merupakan gerakan moral sebagai edukasi masyarakat untuk memindahkan sampah lama di pantai tanpa meninggalkan sampah baru.
“Makanya, para relawan kebersihan nantinya diharapkan membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah yang kemasannya bisa digunakan berulang kali,” ujarnya.
Ia mencontohkan, pada tahun lalu ada satu sekolah yang membawa 1.600 siswa, guru, dan orang tuanya ikut semua. Mereka membawa tepak dan makan, mereka pun makan di dalam bus yang standby di sekitar pantai. “Kenapa mereka makan di bus itu? Tentunya supaya tidak meninggalkan sampahnya,” ujarnya.
Zamroni memastikan bahwa salah satu sekolah yang sudah resmi mendaftarkan diri mengikuti aksi ini adalah SDN Tanah Kalikedinding I dengan 577 orang. “Ini masih satu sekolah jumlahnya segitu, belum sekolah lain,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya yang peduli terhadap kebersihan untuk segera merapat dan turut serta hadir ke Pantai Watu-watu untuk bersama-sama membersihkan pantai. (bs)