“HAH! Indigo? Seram. Bisa melihat dunia lain dong,” celetuk Sekretaris DPD PDI Perjuangan JawaTimur Sri Untari mendapat penjelasan dari Nanik, seorang pedagang kain batik di Pasar Wisata Tradisional Ki Lemah Duwur, Bangkalan Madura, Sabtu (20/1).
Sore itu Sri Untari menemani calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno berburu batik di tempat tersebut. Mbak Puti, sapaan akrab dari cucu Bung Karno ini, tampak kesengsem dengan selembar kain batik.
Menurut Nanik, batik pilihan Mbak Puti tersebut dia dapatkan dari pembatik di Tanjung Bumi Bangkalan. “Itu corak Panji Susi, Mbak Puti. Indigo. Batik tulis, pewarnaan gentongan. Saya dapat dari Tanjung Bumi,” kata Nanik, pemilik kios menjelaskan batik di tangan Mbak Puti.
Puti sendiri mengaku mengoleksi batik dari berbagai daerah. “Yang seperti ini saya suka. Batik tulis. Tren sekarang pewarnaan dan warnanya juga alami, kembali ke alam” ujarnya.
Dari keterangan Nanik pula, Mbak Puti mendapatkan cerita jika pembatik-pembatik yang ada di Madura umumnya berusia lanjut. “Ini tantangan kita bersama. Agar bagaimana ada regenerasi pembatik termasuk agar batik dipakai oleh anak-anak muda,” kata Puti.
Kedatangan Mbak Puti di pasar tersebut usai ziarah ke makam Syaikhona Cholil (Mbah Cholil). Sebelumnya, dia juga bersilaturahmi ke kediaman Nyai Muthmainah lalu KH Zubair Muntashor di Pondok Pesantren Nurul Cholil.
Dalam kunjungannya ke Bangkalan, Mbak Puti juga bertemu dengan kader-kader PDI Perjuangan di Sekretariat DPC PDIP setempat.
Di depan puluhan kader Partai, dia menegaskan, ketika dirinya diperintahkan oleh Partai untuk menjadi calon wakil gubernur Jatim, pantang baginya menolak tugas. Mbak Puti juga mengharapkan kader PDIP Bangkalan juga punya sikap seperti itu.
“Saya memohon dukungan, mari bersama-sama menjalankan perintah partai, dan bergotong-royong memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur,” ajaknya. (pdip)