PTGU Grati, Standar Pembangunan Infrastruktur Listrik
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

PTGU Grati, Standar Pembangunan Infrastruktur Listrik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hari ini Jumat (26/7), meresmikan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Grati Blok III. Berlokasi di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Proyek bagian dari program 35.000 MW ini nantinya akan memiliki kapasitas hingga 450 MW dengan gas turbine dirancang untuk single firing menggunakan bahan bakar gas dan CNG (Compressed Natural Gas).

“Pembangunan PLTGU Listrik awalnya didanai oleh APBN, dana PLN sendiri, dan swasta. Namun model pembiayaan ini justru membuat efisien. Baru pertama kali melihat dalam sejarah hidup saya, pembangunan pembangkit yang paling efisien. Kita tidak bisa membangun IPP dan IPC yang campur sari, tapi malah bisa menghemat 20-30 persen,” kata Menteri Jonan saat meresmikan PLTGU Grati di Pasuruan.

Menteri Jonan mengungkapkan, model pembiayaan tersebut semestinya dijadikan patokan pembangunan tenaga listrik. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi terkait peningkatan efisiensi di semua sektor.

“Ini bisa jadi standar pembangunan PLTGU atau pembangkit lain yang bisa efisien. Kalau pembangkitnya efisien, minimal tarif listrik tidak naik. Bapak Presiden selalu mengingatkan efisiensi tetap ditingkatkan,” tegas Jonan.

PLTGU Grati, imbuh Menteri Jonan, merupakan salah satu pembangkit listrik penting yang akan menopang keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali. Kehadiran proyek senilai Rp3,61 triliun diharapkan mampu meningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia.

“Beroperasinya PLTGU Grati ini dapat meningkatkan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali yang mampu memasok listrik untuk +-900.000 KK untuk golongan pelanggan listrik 900 VA dan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 98,81%. Setiap rumah harus mendapat penerangan,” kata Jonan.

Saat beroperasi PLTGU Grati didesain lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini didukung dengan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster di PLTGU sehingga mengasilkan emisi sehingga menghasilkan emisi gas buang pembangkit NOx ramah lingkungan (51 mg/m3) daripada Pembangkit Listrik Diesel menghasilkan gas buang pembangkit rata-rata NOx (400 mg/m3).

“PLTGU punya emisi jauh lebih rendah dibandingkan PLT Diesel,” ungkap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dalam laporannya kepada Menteri Jonan.

PLTGU Grati Blok III sendiri merupakan PLTGU peaker Ekstensi yang terdiri dari 2 Gas Turbine dan 1 Steam Turbine (Combined Cycle) dengan kapasitas 450 MW.

Gas buang dari Turbin Gas akan digunakan untuk menghasilkan uap untuk Steam Turbine melalui unit HRSG (Heat Recovery Unit Steam Generator). Sistem pendingin untuk kondensor Steam Turbine menggunakan air laut.

Komitmen Kementerian ESDM terhadap penyebarluasan akses listrik kepada masyarakat juga diungkapkan oleh Dirjen Rida.

“Sesuai arahan Bapak Menteri, Kementerian ESDM terus menyediakan listrik yang cukup, handal, berkesinambungan serta terjangkau. Yang penting PLTGU ini menjadi lebih efisien dan mampu memberikan potensi keuntungan sebesar Rp62 miliar per bulan,” ungkapnya.

Menteri Jonan meyakini kehadiran PLTGU Gratis mendorong kesejahteraan masyarakat. Selama masa konstruksi proyek ini menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 2.728. Sementara, masa garansi mampu merekrut 112 penduduk lokal bekerja di proyek tersebut.

“Kehadiran kami di sini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin ketersediaan listrik yang berkesinambungan dan dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional,” kata Jonan.

Selain itu, masih ada berbagai program CSR dari adanya pembangkit antaranya pelatihan keahlian masyarakat, pengembangan bio gas, peningkatan kesehatan mayarakat dengan pengobatan gratis dan perbaikan jalan untuk kepentingan akses masyarakat. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kehadiran proyek milik PT. Indonesia Power ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah. “Kami sangat bersyukur dan bangga kepada Tuhan bahwa Pasuruan mendapat anugerah dengan dibangunnya PLTGU Grati Blok III. Ini akan menampah pergerakan ekonomi di sekitar sini. Kami berkewajiban untuk menjaga keamanan dan kelangsungan PLTGU ini,” kata Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron. (sak)