Probiotik PRO EM-1 Atasi Covid-19
KESEHATAN PERISTIWA

Probiotik PRO EM-1 Atasi Covid-19

Setelah diberi tambahan terapi minuman konsentrat probiotik alami PRO EM-1, sebanyak 50 dari 52 orang pasien terpapar Covid-19 yang ada di ruang Ixia RSUD Ibnu Sina Gresik dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah.

Kabar gembira tersebut disampaikan langsung Direktur Utama RSUD milik Pemkab Gresik dr Endang Puspitawati Sp THT KL dalam acara update penanganan Covid-19, Minggu (21/06). “Pasien itu kita beri tambahan probiotik PRO EM-1 sejak 12 Mei lalu,” kata dr Endang, panggilan akrabnya dihadapan para wartawan.

Ada dua orang pasien meninggal dunia, namun berbeda kasus. Pasien pertama, dia baru pertama diberikan PROEM-1 sudah meninggal dunia. Sedangkan pasien satunya, penyakit bawan (komorbit), yaitu jantung koroner dan pneumonia.

Ge Recta Geson SSi, selaku direktur PT Agro Mitra Alimentare (AMA) produsen PRO EM-1 mengaaku gembira atas keberhasilan produknya dalam ikut menangani virus yang jadi pandemi, tidak hanya di Indonesia itu.

Setidaknya, meski bisa dikatakan baru, probiotiknya sudah mampu meringankan tugas pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di tanah air.

Ditanya, sampai kapan, perusahannya memberikan dukungan kepada RSUD Ibnu Sina di Gresik, lulusan farmasi Universitas Surabaya mengaku belum tahu pasti. “Terpenting, kami bisa membantu pemerintah dalam menangani kesehatan, itu sudah membuat kami gembira dan lega,” paparnya.

Dijelaskan, PRO EM-1 yang berisi probiotik menguntungkan, membentuk simbiosis dengan mikroba alami. Termasuk dalam usus dan paru-paru yang membentuk mikrobiota.

Tehnisnya, mikrobiota dalam usus mempengaruhi paru melalui Gut-Lung Axis. Inilah yang memodulasi sistem imun usus hingga terjadi hemeostasis (keseimbangan). Tidak terjadi respon imun over reaktif dan respon imun under reaktif. “Imun mukosa usus inilah yang memperbaiki semua sistem organ tubuh lainnya, termasuk paru-paru,” tegasnya

Dijelaskan pula, Covid-19 yang menempel di paru-paru, membuat komplikasi klinik. Seperti pneumonia sampai Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Hal ini banyak terjadi pada orangtua dan pasien dengan penyakit comorbid.

Sebaiknya, lanjut Recta, PRO EM-1 dikonsumsi sehari-hari. Tujuannya membangun dan menyeimbangkan imun tubuh, sebagai pencegahan serangan Covid-19 dalam New Nornal.

“Kita tidak bisa bersembunyi lagi. Kita harus hidup berdampingan dengan semua virus, termasuk Covid-19,” papar pengusaha yang mendirikan pabrik PRO EM-1 di Kabupaten Malang itu.

Ditambahkan, probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika diberikan dalam jumlah cukup, akan bermanfaat bagi kesehatan inangnya (manusia). Sedang mikrobiota merupakan, komunitas ekologis dari mikroorganisme komensal (menguntungkan), patogenik (merugikan) dan probiotik yang terdapat dalam tubuh manusia.

Selain diminum rutin seusai makan, PRO EM-1 juga bisa disemprotkan di hidung sambil dihirup. Fungsinya, membunuh virus yang bersarang di pangkal hidung dan tenggorokan kemudian menuju paru. Fungsi lain, meredakan peradangan dan membangun mikrobiota dalam lapisan mukosa paru-paru.

Sejumlah pejabat struktural RSUD Ibnu Sina ikut hadir karena acara yang digelar di salag satu ruang RSUD Ibnu Sina. Juga dihadiri pakar probiotik senior Prof Dr Subijanto Marto Sudarmo Sp A (K) yang juga guru besar FK Unair. (sak)