Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan, kondisi demokrasi sedang dipertaruhkan, seiring runtuhnya kepercayaan rakyat akibat pelanggaran yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlebih, masyarakat sipil hingga akademisi telah menyuarakan sikap kritik terhadap penguasa.
“Kita khawatir dan kita cemas, karena masyarakat sipil, agamawan, ilmuwan sudah keluar. Bahkan, kampus menyampaikan bahwa kondisi pemilu kita sedang tidak baik-baik saja,” kata Ganjar usai berorasi politik pada Hajatan Rakyat Kalimantan Timur di Kota Balikpapan, Selasa (06/02).
Ganjar mengungkapkan, kondisi memprihatinkan ini terlihat dengan baik di masyarakat dengan munculnya hal-hal yang menyimpang. “Maka, mereka mengingatkan, ini bahaya yang sangat besar kalau kita tidak segera memperbaiki,” ucap Ganjar.
Ganjar pun menyoroti pelanggaran etika yang dilakukan MK dan KPU, di mana reaksi masyarakat sipil tidak bisa dianggap main-main dan membutuhkan kerja keras pemerintah untuk memulihkan marwah kedua lembaga itu agar dipercaya.
“Ketika MK kemudian melanggar etika dan hari ini KPU juga melanggar etika, maka apa yang menjadi perhatian masyarakat sipil, kampus, dan agamawan harus diperhatikan para penyelenggara, harus diperhatikan oleh pemerintah agar kita bisa mengembalikan pada track yang benar. Kalau tidak, kepercayaan ini akan runtuh,” pungkas Ganjar. (gp)