Direktur Utama Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) Elvyn G Masassya berhasil mengubah citra Pelabuhan Tanjung Priok dari yang berantakan dan kumuh menjadi sangat baik, tertata rapi, cashless, dan berbasis digital.
Ia juga telah melakukan langkah-langkah strategis untuk membawa IPC menuju World Class Port Operator, sekaligus menjadi digital port pertama di Indonesia.
Elvyn Jakarta seperti ditulis Obsessionnews.com, sukses meningkatkan pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai transhipment port, seperti membuka rute Jakarta – Los Angeles (direct call), Jakarta – Eropa (direct call) serta jalur langsung ke Asia (China, Vietnam dan Korea).
Pada triwulan ketiga 2017, IPC berhasil membukukan pendapatan usaha Rp 7,6 triliun atau meningkat 19,6% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga mencatat kenaikan margin EBITDA (earning before interest, tax, depreciation and amortization) hingga 13,3% menjadi 38,78%. Adapun, laba usaha tahun berjalan mencapai Rp 1,5 triliun dengan peningkatan 8,4% dan BOPO mencapai 68,2%.
Menurut Elvyn, hasil tersebut berbanding lurus dengan trafik kapal yang meningkat 21,7% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 147,456 GT. IPC juga berhasil mengatur trafik petikemas mencapai 4,98 juta TEUs dengan persentase peningkatan 10,8%, sementara trafik non-petikemas tumbuh 3,1% menjadi 41,253 juta ton.
Beberapa kerja sama penting yang ditorehkan perseroan hingga triwulan ketiga, antara lain memorandum of understanding (MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tentang Rencana Kerjasama Penanganan Barang Menggunakan Kereta Api Rute Gedebage-Pelabuhan Tanjung Priok dan sinergi BUMN Holding Rumah Sakit. Selain itu, kerja sama IPC dengan Pemprov Jawa Barat tentang Rencana Pengembangan Pelabuhan Cirebon dan Pengembangan Kanal Cikarang Bekasi Laut.
Kerja sama lain, yakni Port Service Financing dengan Bank BNI dan bersama Pelindo IV tentang Implementasi Sinergi Kerjasama Pengembangan dan Pengoperasian Pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia.
Pada Agustus 2017, tujuh anak perusahaan IPC bersinergi melalui penandatanganan sembilan MoU dengan tujuh perusahaan BUMN dan satu pemerintah daerah.
Atas prestasi yang diraih sepanjang tahun 2017 bersama IPC, Elvyn diganjar penghargaan antara lain yakni Best CEO kategori BUMN dari Men’s Obsession Award 2017; Top Leader on CSR Commitment dan TOP CSR Improvement dari Majalah Bisnis News Indonesia, The Most Promising Company in Branding Campaign dari BUMN Marketeers Awards 2017, dan Juara 2 The Best Human Capital 2017 kategori State Owned Enterprise’s Company.
IPC juga meraih penghargaan The Big 10 Human Capital 2017 dari Kementerian Ketenagakerjaan, Juara 3 Kategori Tata Kelola Terbaik (GCG), dan Juara 3 Kategori Kinerja Keuangan Terbaik dalam The 6th Anugerah BUMN 2017 oleh BUMN Track.
Dalam rangkaian perlombaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2017, IPC juga kembali merebut gelar juara umum. Penghargaan lainnya IPC berhasil memenangkan kategori Media Relations dan mendapatkan bronze trophy untuk kategori Public Relations Digital Program dalam Public Relations Indonesia Awards 2017. (ist)