Perekaman E-KTP di SMA Surabaya
KOMUNITAS PERISTIWA

Perekaman E-KTP di SMA Surabaya

Layanan jemput bola (jebol) perekaman e-KTP yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya ke empat sekolah untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) usia 16 ke 17 tahun berjalan lancar.

“Alhamdulilah, proses perekaman e-KTP di sekolah-sekolah berjalan lancar dan mendapat respon positif dari pelajar,” kata Pelaksana Perekaman e-KTP Dispendukcapil Kota Surabaya, Indra Dwi Wahyono, Selasa, (21/8).

Menurut Indra – sapaan akrabnya, perekaman e-KTP di sekolah-sekolah sangatlah penting. Alasannya, KTP merupakan hak setiap warga dan kebutuhan mereka untuk mengurus administrasi lainnya. “Misalnya mengurus SIM atau melamar kerja,” ujarnya.

Perekaman E-KTP menggunakan layanan jemput bola ini, kata Indra, dilakukan secara bergantian di empat sekolah antara lain, SMAN 19, SMAN 18, SMAN 5 dan SMAN Muhammadiyah 2 Surabaya.

Dari keempat sekolah yang sudah didatangi pihak Dispenduk, Indra menuturkan total jumlah pelajar yang sudah melakukan perekaman E-KTP sebanyak 255 siswa. “Rinciannya, SMA 19 sebanyak 107 siswa, SMA 18 sebanyak 57 siswa, SMAN 5 sebanyak 48 siswa dan SMAN Muhammadiyah sebesar 43 siswa,” terang Indra.

Nantinya, kata Indra, apabila cetakan e-KTP sudah selesai, para pelajar SMA bisa mengambil di kantor Dispendukcapil atau kecamatan terdekat.

Ke depan Indra menuturkan, Dispendukcapil terus melakukan perekaman e-KTP di sekolah-sekolah. Tujuannya, mengurangi lonjakan antrian di kantor dispendukcapil. “Selain sekolah, layanan jemput bola juga dilakukan di beberapa tempat seperti liponsos keputih dan rumah tahanan,” terangnya.

Layanan jemput bola yang dilakukan pertama kali di sekolah mendapat respon positif dari salah satu pelajar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Elvira Devanti. Siswi kelas XII IPS itu mengaku senang dengan terobosan semacam ini. “Kalau begini enak, nggak ketinggalan pelajaran apalagi sampai bolos sekolah,” ungkapnya. (ita)