Pengurus Baru Pemuda Pusura Dilantik
KOMUNITAS PERISTIWA

Pengurus Baru Pemuda Pusura Dilantik

Memperingati HUT ke-84 organisasi masyarakat Putera Surabaya (Pusura), digelar pelantikan dan pengukuhan pengurus pusat Pemuda Pusura masa bakti 2020-2024 di Hotel Mercure Surabaya.

Selain pelantikan pengurus pusat Pemuda Pusura, juga dilakukan pengesahan jajaran pengurus Pemuda Pusura tingkat kecamatan se-Surabaya, meliputi Ketua, Sekretatis dan Bendahara pada 31 kecamatan Kota Surabaya.

Pelantikan pengurus pusat Pemuda Pusura berikut jaringan di tigkat kecamatan tersebut menunjukkan organisasi yang lahir pada 26 September 1936 ini, tetap solid sampai sekarang.

Hal ini tak lepas berkat kesinambungan kepengurusan, serta kegiatan Pusura yang terus berkembang terutama di bidang sosial. Pimpinan Pemuda Pusura kembali dipercayakan kepada Hoslih Abdullah, yang bersyukur atas terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua Umum Pemuda Pusura. Namun, kedepan pihaknya menekankan supaya ada generasi penerus.

“Alhamdulilah. Sebetulnya perlu regenerasi kepenguruaan berikutnya. Mudah-mudahan ada generasi-generasi muda yang bisa meneruskan kepengurusan dan meneruskan perjuangan Pusura. Ini menjadi kepanjangan tangan Pusura yang organisasinya sudah sangat tua. Mestinya saya sudah berada di Pusura, ada amanah yang harus kita laksanakan di Pemuda Pusura,” ungkap Hoslih Abdulah, usai pelantikan, Sabtu (26/09).

Menurut Hoslih, organisasi ini umurnya cukup tua di Kota Pahlawan. Ini salah satu bentuk kekompakan dan solid dalam berorganisasi. “Kita mensyukuri bahwa organisasi ini tetap eksis hingga usia 84 tahun. Pusura telah menunjukkan tingkat independensi yang kuat hingga saat ini,” tutur Cak Dullah sapaan akrabnya.

Cak Dullah yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya ini menerangkan, pengesahan pengurus tingkat kecamatan bertujuan untuk lebih menggerakkan roda organisasi hingga ke tataran bawah.

“Pemuda Pusura adalah kepanjangan tangan dari Pusura sebagai organisasi kemasyarakatan. Terutama ikut menjaga budaya Arek Suroboyo supaya tidak hilang. Semangat kebersamaan, gotong royong dan egaliter serta semangat sosial yang tinggi,” paparnya.

Nantinya, sambung Cak Dullah, pengurus kecamatan ini bisa satu dalam menyampaikan visi dan misi Pusura ke masyarakat.

“Tentu setelah itu kita langsung ada rapat kerja yang akan mengarahkan seluruh pengurus Pemuda Pusura untuk satu kata satu barisan dalam mengedukasi mayarakat dan berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (sak)