Program studi pengobatan tradisioinal (Battra) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) mengenalkan battra kepada mahasiswa asing. Pengenalan itu melalui program bertajuk Indonesian Heritage Course (Inherit) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan Airlangga Global Engagement (AGE).
Kegiatan berlangsung pada Senin (26/9) di Aula Vokasi Gedung A dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik langsung di Aula Gedung C Vokasi.
Setidaknya terdapat tujuh belas mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan tersebut. Tujuh mahasiswa asing asal Jepang dari UNS, sepuluh mahasiswa asing UNAIR yang berasal dari Ethiopia, Tanzania, Pakistan, Madagascar, Burundi, Sudan, Mesir, China, dan Afghanistan.
Prof Dr Ir Suhariningsih selaku pemateri sesi pengenalan battra menjelaskan terdapat tiga ilmu utama yang dipakai dalam mempelajari battra. Yaitu Biocultural Science, Biomedical Science, dan Philosophy of Traditional Therapy.
Battra digunakan sebagai tindakan pencegahan. Pada kasus tertentu, battra dapat digunakan untuk terapi dan atau rehabilitasi. Serta diterapkan sebagai terapi pelengkap bersama dengan pengobatan konvensional. “Pengobatan tradisional (battra, Red) adalah terapi kombinasi,” ucap Prof. Suhariningsih.
Sementara itu, Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) atau yang akrab disapa Edith memaparkan materi terkait pijat tradisional Indonesia. Tidak hanya memaparkan materi, Edith juga mengajak peserta untuk berlatih memijat.
“Terdapat lima gerakan dasar pemijatan. Yaitu effleurage (gerakan menyapu ringan menggunakan telapak tangan, red), petrisage (cubit dan remas, red), friction (menggosok bagian kulit dengan gerakan dalam, red), tapotage atau tapotement (gerakan menepuk, memukul, mengetuk, red) dan vibration (memberikan manipulasi getaran pada jaringan kulit, Red),” jelas Edith.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik langsung pembuatan obat dan jajanan tradisional Indonesia oleh Rini Hamsidi SFarm MFarm Apt. Setidaknya, terdapat beberapa obat dan jajanan tradisional yang dibuat oleh mahasiswa asing. Di antaranya adalah wedang pokak, kunyit asam, bedak dingin dan lemet. (ita)