Pemerintah Kota Surabaya menggalakkan operasi pasar (OP) untuk menekan harga beras yang mulai merangkak naik di pasaran. Bahkan, Dinas Perdagangan Kota Surabaya menambah titik operasi pasar, dari yang awalnya hanya dua atau tiga titik, kini ditambah menjadi lima titik setiap harinya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sudah kerjasama dengan beberapa pihak untuk menggelar operasi pasar di lima titik itu. Sebab, Pemkot menjual beberapa komoditi yang bermacam-macam, seperti telur, gula, bawang merah, bawang putih dan beberapa komoditi lainnya. Jualannya pun tidak terlalu resmi dan tidak memakai tenda-tenda.
“Jualannya di kantor-kantor kelurahan dan kecamatan dengan menggunakan pickup. Pokoknya yang penting menggelar operasi pasar, supaya harganya tidak naik,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Operasi pasar itu, kata dia, harganya harus normal dan tidak boleh lebih mahal. Bahkan, ketika kerjasama dengan pihak ketiga, harganya pun harus normal dan harus lebih murah. “Jadi, rata-rata harganya harus normal. Kalau lebih mahal, ngapaian harus mengadakan operasi pasar, tidak ada gunanya nanti,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan setiap hari pihaknya selalu mengecek kondisi harga di pasaran, termasuk harga beras yang mulai merangkak naik. Makanya, operasi pasar ini diharapkan mampu menstabilkan harga beras.
“Jadi, ini senjatanya untuk menstabilkan harga beras. Mulai hari ini kami gelar operasi pasar di lima titik,” kata Arini di ruangan kerjanya.
Adapun lima titik yang menjadi tempat operasi pasar hari ini adalah halaman Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Jalan Jeruk 125, halaman Kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Jalan Sambikerep 121, Jalan Rungkut Kidul I RW 10 Kecamatan Rungkut, halaman kantor Kecamatan Gununganyar Jalan Gununganyar Timur 62 dan distributor center yang dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tambaksari.
“Operasi pasar semacam ini sudah kami galakkan selama 2017 dan akan dilanjutkan pada 2018 ini. Pada 2017, kami sudah menggelar sebanyak 524 operasi pasar, dan tahun ini hingga tanggal 15 Januari 2018, kami sudah menggelar 20 operasi pasar di beberapa titik di Kota Surabaya,” pungkasnya. (ita)