Prihatin terhadap puluhan wartawan yang gugur terpapar Covid-19, PT Anugrah Mitra Alimentare (AMA) mengunjungi markas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Jawa Timur, Rabu (04/08).
Ge Recta Geson, Direktur Uatama produsen probiotik cair lisensi EM Research Organization Okinawa Jepang ini mendonasikan puluhan botol suplemen kesehatan untuk awak media, termasuk agar para wartawan lancar dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan.
“Sungguh kami merasa terpukul saat mendengar kabar temen-teman wartawan, banyak yang terpapar, terkapar hingga ada gugur pasca melanjalankan profesinya,” kata Ge Recta Geson menyampaikan sejumlah alasannya hadir di balai wartawan yang ada di Jl Taman Apsari Surabaya itu.
Sementara itu Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengaku gembira dengan kunjungan PT AMA ke markas organisasi profesi yang dipimpinnya. “Kami betul-betul merasa gembira dengan perhatian ini. InsyaAllah PRO EM-1 ini akan menunjang kesehatan para jurnalis yang memiliki resiko tinggi karena sering berinteraksi dengan banyak orang.”
Selama pandemi melanda Maret 2030 lalui, kata Ainur Rohim, ada puluhan jurnalis di Jatim yang terpapar virus corona. Sebagian bisa sembuh dan sehat. Tetapi, ada juga yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kami ini tidak henti-hentinya mengingatkan rekan-rekan jurnalis untuk disiplin menjalankan Prokes dan 5M. Apalagi saat bertugas di lapangan,” katanya. Harapannya, PRO EM-1 yang diterima dari PT AMA bisa menanggulangi Covid-19 di kalangan wartawan.
Pada kesempatan itu, Recta memaparkan mekanisme kerja probiotik sudah mendapatkan rekomendasi BPOM sebagai Suplemen Lisensi (SL) pada tahun 2020 lalu. Kenaikan status itu terkait kemampuan PRO EM-1 menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan selain untuk preventif. Salah satunya Covid-19 yang sampai kini belum berakhir.
Dihadapan pengurus PWI Jatim, Recta menyampaikan, jika PRO EM-1 bisa memitigasi berbagai macam varian Covid-19.
Pertama, saturasi oksigen drop karena terjadi pneumonia, radang pada paru-paru. Radang inilah yang mengibatkan edema sehingga pertukaran gas dalam gelembung paru/alveolus terganggu.
Jika sudah demikian, usus yang menggantikan paru memproduksi oksigen alami. Phototropic Bacteria salah satu kandungan dalam multistrain PRO EM-1 berfungsi memproduksi oksigen selama 24. Sehingga penderita Covid otomatis saturasi oksigennya akan naik dan normal kembali. “Tidak itu saja, PRO EM-1 juga bisa membersihkan gas dan zat beracun dalam usus,” jelasnya.
Kedua, Biosurfactant yang terkandung di dalamnya akan merusak dinding dan spike protein/duri coronavirus ketika terjadi kontak denga PRO EM-1. Sehingga virus akan luruh dan tidak lagi menginveksi.
“Dengan memyemprot PRO EM-1 menggunakan Nano Spray akan terjadi inaktivasi coronavirus yang berada dalam saluran pernafasan hingga paru. Sedangkan dengan minum PRO EM-1 akan menginaktivasi coronavirus dalam darah sampai organ,” papar Recta.
Ketiga, PRO EM-1 mengandung Antiinflamasi yang kuat. Seperti gingerin, embelin, diallyl sulfide yang mampu mencegah terjadi badai sitokin penyebab peradangan hebat. Badai sitokin pada paru inilah yang mengakibatkan terjadinya gagal nafas.
Keempat, dalam uji klinik yang dilakukan pada 100 nakes di RSUD Dr Soetomo terbukti PRO EM-1 berhasil membuat nakes yang merawat pasien Covid-19 lebih kuat dan sehat dari yang tidak diberi.
Dipaparkan pula, jika Covid-19 menimpa pada orang dengan masalah dengan imun berlebih maupun kurang. Kedua persoalan ini akan berdampak buruk pada kerusakan paru-paru hingga organ tubuh lainnya. Akibatnya, terjadi infeksi hebat penyebab kerusakan paru-paru dan organ lain.
Lulusan Farmasi Ubaya itu juga menyampaikan pada pemilik comorbid harus lebih waspada. Sejatinya komorbid yang diakibatkan ketidakseimbangan respon imun inilah yang harus disembuhkan terlebih dahulu. Sehingga tidak membuka ruang pada virus menginveksi tubuh seseorang.
“Fatal jika covid menyerang pada orang dengan komorbid,” tegasnya. Jika imun kita seimbang, katanya lebih lanjut, setiap orang akan hidup damai dengan virus apapun. Termasuk Covid-19 dan turunannya.
Kalaupun toh pemilik imun seimbang terpapar Covid-19 akan terjadi OTG dan bergejala ringan. “Mudah disembuhkan,” urainya panjang lebar. (ita)