Usai mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara melanjutkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Jumat (22/3) petang.
Presiden datang ke Bali untuk meresmikan Pasar Rakyat, Pasar Badung, di Kota Denpasar, yang dibangun kembali setelah beberapa tahun lalu terbakar.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengaku sangat senang sekali melihat Pasar Rakyat, Pasar Badung karena ini adalah pasar heritage warisan pusaka yang kalau dilihat dari depan adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah dilihatnya di tanah air.
“Waktu ditayangkan di dalamnya sudah bersih,” kata Presiden seraya menitipkan pesan kepada manajemen pengelola pasar tersebut agar betul-betul detail, diatur kebersihannya setiap pagi, siang, malam.
Pedagangnya pun, lanjut Presiden, juga sama. Bukan hanya pasarnya yang bersih, sambung Presiden, pedagangnya juga harus bersih. “Bersih pakaiannya, selalu tersenyum, ya kalau di Bali pasti selalu tersenyum,” ujarnya.
Yang paling penting, tegas Presiden, jangan sampai pasar ini becek, jangan sampai pasar bau, jangan sampai kotor. “Ini yang harus budaya itu kita rubah semuanya. Sehingga pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar-pasar modern, bisa bersaing dengan mal, bisa bersaing dengan hipermarket, bisa bersaing dengan supermarket,” tuturnya.
Di-uyel-Uyel
Sebelumnya saat mengawali sambutan, Jokowi mengemukakan, hampir setiap jam dirinya berganti provinsi, ganti kabupaten, kota. Sehingga (kalau) kadang-kadang (terlihat) error, Presiden menyampaikan permohonan maafnya.
Presiden menunjuk contoh, tadi pagi dirinya masih di Jakarta, siang sudah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sore hari sudah sampai di kota Denpasar.
“Di-uyel-uyel dari depan sampai ke sini. Di-uyel-uyel tahu ya? Semuanya pegang, ada yang pegang, ada yang pegang tangan, ada yang pegang leher, semuanya pegang. Jadi kalau tadi saya agak error mohon maaf,” kata Presiden Jokowi menanggapi antusiasme sambutan warga atas kehadirannya dalam peresmian Pasar Rakyat, Pasar Bandung, Denpasar itu.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. (sak)