Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf meresmikan gedung AB • BC (Art Bali • Bali Collection) di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, dan membuka pameran Art Bali 2018.
Acara pembukaan beberapa waktu lalu tersebut ditandai dengan penandatanganan plakat dan pemotongan bunga. Acara ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster dan para tamu-tamu penting dari berbagai instansi dan bisnis di Indonesia, serta para kolektor seni dari berbagai negara.
Heri Pemad, CEO dan Founder Art Bali, mengatakan Art Bali akan menjadi ruang baru untuk menampung potensi kreatif di Indonesia khususnya di Bali dan mempertemukannya dengan publik yang lebih luas, sehingga Art Bali bisa mengembangkan ekosistem seni yang lebih baik.
Pameran seni kontemporer Art Bali berlangsung hingga 9 November 2018 di gedung AB • BC (Art Bali • Bali Collection), kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali. Dengan dukungan BEKRAF, Art Bali akan menjadi agenda tahunan di Bali.
Hal ini, menurut Triawan Munaf, merupakan upaya untuk membentuk ekosistem seni yang lebih baik di Indonesia. Tahun pertama penyelenggaraan Art Bali menjadi istimewa karena juga menjadi bagian dari rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF – World Bank Group 2018.
Sementara Sri Mulyani Indrawati menyatakan sangat menghargai ide dan kerja keras Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sehingga kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 menjadi sebuah tempat yang juga diisi berbagai karya seni yang bisa merepresentasikan Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak seniman kreatif. Saya akan terus mencoba mendukung dengan berbagai cara. Saya percaya kemampuan karya seni asli Indonesia luar biasa banyak dan kita harus mampu masuk ke pasar dunia,” ujar SMI.
Tema ‘Beyond the Myths’ yang direpresentasikan melalui kurang lebih 50 karya seni, dari 39 seniman Indonesia maupun mancanegara, dipamerkan di Art Bali. Bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam karya-karya seni tersebut, Art Bali menyediakan Tur Kuratorial, bersama dengan tim kurator, Rifky Effendy dan Ignatia Nilu, setiap hari Sabtu.
Sebagai bentuk komitmen Art Bali untuk mengembangkan ekosistem seni budaya di Bali, pameran Art Bali dibuka gratis untuk para warga negara Indonesia (WNI) pemegang KTP/ SIM/Kartu Pelajar Bali setiap hari Selasa. “Melalui program ini, kami berharap masyarakat Bali dapat mengapresiasi karya-karya seni rupa kontemporer yang berkembang di Indonesia, khususnya Bali,” kata I Made Aswino Aji, Founder Art Bali. (sak)