Optimis Jatim Tembus Satu Juta Wisman
JALAN-JALAN

Optimis Jatim Tembus Satu Juta Wisman

Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Jatim yang terus meningkat, membuat Wakil Gubernur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) optimistis pada 2019 mendatang, Jatim mampu memikat para pelancong asing hingga tembus satu juta orang.

“Jatim sangat optimistis mampu mendatangkan Wisman hingga satu juta orang karena kita punya kekayaan alam, seni dan budaya yang sangat besar yang tersebar di 38 kabupaten/kota,” kata Gus Ipul usai Peluncuran Event Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur 2018 di Gedung Cak Durasim kompleks Taman Budaya Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (20/1).

Menurut Gus Ipul, pada 2009, saat pertama kali ia bersama Gubernur Jatim Soekarwo dilantik angka kunjungan Wisman sekitar 300 ribu, tetapi sejak tiga tahun terakhir jumlahnya meningkatkan tajam. Pada 2015 tercatat jumlah Wisman yang berkunjung mencapai 612.412 orang, pada 2016 mencapai 618.536 orang, dan tahun lalu mencapai 625.729 orang.

Optimistis Gus Ipul bukan tanpa alasan, mengingat saat ini Jatim terus berbenah bukan hanya di pembangunan objek-objek wisata alam, minat khusus, seni, dan budaya saja, tapi infrastruktur penunjang seperti jalan tol dan bandara mulai direalisasikam satu persatu.

“Yang terbaru kami telah meresmikan jalan tol Surabaya Mojokerto, sehingga kalau mau ke Jombang kita bisa tempuh hanya satu jam perjalanan saja,” ungkap Gus Ipul seperti dikutip Jatim News Room.

Selain itu,lLanjut Gus Ipul, ke depan jalan Jatim semakin berkembang dengan dibangunnya Tol Solo -Surabaya, Surabaya-Ngawi, Surabaya-Banyuwangi, Surabaya -Malang, dan Kertosono-Tulungagung.

“Jika Jalan Lintas Selatan selesai, maka nantinya daerah Malang, Blitar, Ponorogo, Madiun akan terhubung tol Solo hingga Surabaya, dengan ini maka pembangunan akan berjalan merata,” harapnya.

Program pembangunan infrastruktur yang digenjot Presiden RI Joko Widodo ini diharapkan, bisa memacu semua sektor untuk maju dan berkembang.

“Dengan ditunjang infrastruktur, wisata bisa menghemat waktu perjalanan, karena saat ini Jatim tidak lagi menjadi tempat singgah sementara wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke Bali, atau Jogjakarta. Jatim sekarang sudah menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur karena kita punya ratusan daya tarik wisata yang siap dikunjungi,” imbuhnya. (jnr)