Nepal van Java di Gunung Sumbing
JALAN-JALAN PERISTIWA

Nepal van Java di Gunung Sumbing

Sejak zaman dahulu, Indonesia terkenal dengan keindahannya. Dari Pulau Sabang di barat hingga Papua di timur, kini semakin banyak destinasi wisata yang tumbuh dan berkembang dan sangat menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.

Wisatawan tinggal memilih, mau wisata yang menawarkan pasir putih berkilau dengan laut biru jernih dengan aneka ikan dan biota laut yang sedap di pandang, atau nuansa pegunungan dengan panorama kehijauan di bawahnya?

Bila ada wisatawan yang ingin suasana di Nepal, juga bisa menemukannya di Indonesia, tanpa perlu pergi jauh ke negara di Asia Selatan itu.

Cukup pergi ke Kabupaten Magelang, di Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Anda akan menemukan desa dengan suasana mirip kampung di Nepal, Asia Selatan. Nama kampung Desa Butuh itu pun dinamakan Nepal Van Java.

Benar, Nepal van Java dalam beberapa waktu terakhir kian populer. Tentu wisatawan akan bertanya, apa kelebihan dari Nepal Van Java itu? Mirip dengan sebuah kampung di Nepal, Desa Butuh juga bisa menyajikan pemandangan berupa rumah penduduk yang seolah bertumpuk di lereng gunung.

Bedanya, Dusun Butuh berada di lereng Gunung Sumbing, sementara Negara Nepal memiliki Gunung Everest. Kini, banyak orang datang ke Dusun Butuh karena penasaran dengan nuansa Nepal van Java.

Jika berencana berkunjung ke Nepal van Java atau Dusun Butuh, cukup mudah untuk mencapai destinasi baru di punggung gunung Sumbing tersebut.

Tentu tergantung moda transportasi yang digunakan wisatawan. Misalnya, Anda membawa kendaraan pribadi, pastikan kendaraan Anda cukup kuat dan sehat untuk rute tanjakan menuju Nepal van Java, Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangrik tersebut. Bila tak menggunakan kendaraan pribadi, maka moda transportasi berupa ojek atau angkutan pedesaan tersedia untuk mengantarkan Anda ke kampung tersebut.

Yang jelas, lokasi Dusun Butuh berada di ketinggian, yakni lereng Gunung Sumbing. Oleh karena itu, wisatawan akan cukup banyak bertemu tanjakan saat menuju ke sana.

Kondisi jalan yang menanjak sudah pasti akan berubah menjadi turunan saat perjalanan pulang dari Dusun Butuh. Selain cukup curam di beberapa titik, turunan juga cukup panjang. Ini harus diwaspadai pemilik kendaraan pribadi.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Nepal van Java ini, wisatawan disarankan untuk mengunjungi kampung di lereng Gunung Sumbing itu di pagi hari.

Pasalnya di saat cuaca yang cerah dan langit biru, wisatawan dapat menikmati Gunung Sumbing di pelupuk mata, yang menjulang perkasa, baik lerengnya dengan semburat langit biru di atasnya.

Di sela-sela pemandangan Gunung Sumbing, wiasatawan juga bisa menikmati suasana perkampungan dengan rumah yang tersusun dan tampak terlihat padu. Pemandangan yang luar biasa.

Selama di dusun itu, wisatawan juga menemukan keramahtamahan yang kental dari warga setempat. Harapannya, wisatawan yang datang ke Desa Butuh juga menjaga dan melestarikan budaya dan sopan santun warga setempat.

Agar wisatawan yang berkunjung ke Nepal van Java itu maksimal, wisatawan disarankan berkunjung ke destinasi Kabupaten Magelang di saat musim kemarau, yakni di bulan Mei hingga September. Sebaliknya, saat musim hujan antara November hingga April, cuaca kerap mendung atau kabut tebal sehingga mengurangi nikmat pemandangan destinasi Nepal van Java tersebut.

Namun, di tengah kondisi cuaca yang kerap tidak menentu, waktu musim hujan bisa saja maju atau mundur. Untuk itu, selalu pastikan kondisi cuaca terkini sebelum berkunjung.

Berikutnya, apakah di destinasi wisata itu terdapat rumah makan? Jangan khawatir, di daerah itu sudah semakin mudah menemukan rumah makan dengan sajian kuliner cita rasa lokal dengan harga terjangkau. Jadi, jangan berlama-lama, segera putuskan untuk mengunjung Nepal van Java di Gunung Sumbing. (indonesia.go.id)