Provinsi Jawa Timur menerima Penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lebih dari lima kali berturut dari BPK RI yang diapresiasi Kementrian Keuangan (Menkeu) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2020.
Sebelumnya tepatnya di Bulan Agustus tahun 2021, Jatim menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang kesepuluh kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintahan setempat tahun anggaran 2020.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan Apresiasi kepada Pemprov Jatim dibawah Komando Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama 26 kab/kota lainnya atas capaian WTP tersebut.
Penghargaan ini diberikan Sri Mulyani Indrawati kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual. Selasa, (14/09).
Ke-26 Kab/Kota tersebut yang memperoleh lima tahun berturut turut adalah Banyuwangi, Kab. Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kab. Madiun, Magetan, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Ponorogo, Sidoarjo, Tuban, Kab. Kediri, Lamongan, Situbondo, dan Trenggalek. Selain itu, juga diraih Kota Batu, Kota Kediri, Kota Surabaya, dan Kota Mojokerto.
Atas penghargaan yang diterima, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap seluruh jajaran Pemprov Jatim menjadikan penghargaan tersebut sebagai semangat dalam bekerja, serta didukung dengan komitmen tinggi untuk menjaga akuntabilitas, kerja efektif dan efisien.
“Dengan begitu, diharapkan kepercayaan masyarakat terus meningkat dan menjadi modal dasar dalam mendukung pelaksanaan program-program pemerintah selanjutnya,” ujarnya.
Melalui tema “Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi”, orang nomor satu di Jatim itu menuturkan, bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, utamanya dalam sektor pemulihan ekonomi.
“Keberhasilan Jatim meraih opini WTP akan menjadi pelecut semangat bagi Jatim untuk terus bangkit dan pulih dari situasi krisis pandemi Covid-19,” katanya.
Khofifah berharap predikat ini menambah semangat seluruh jajaran Pemprov untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih baik dan sebagai pelecut meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan provinsi.
Kegiatan yang bertema “Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi” ini, Sri Mulyani juga memberikan apresiasi kepada seluruh daerah di Indonesia atas pencapaian daerah tersebut dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 5, 10 dan 15 tahun berturut-turut.
Selain 26 Kab/Kota di Jatim menerima predikat opini WTP 5 kali berturut-turut, ada pula 2 Kota yang memperoleh penghargaan opini WTP 10 kali berturut-turut. Kedua kota tersebut adalah Kota Malang dan Kota Blitar. (ita)