Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri, peranan para raja dan sultan sangatlah penting dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Itulah mengapa kehadiran mereka menjadi tak terpisahkan dengan historis Tanah Air.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara jamuan makan malam Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara V 2017. Acara ini menghadirkan raja, sultan, pewaris, keluarga kesultanan dan kerajaan dari Sabang hingga Merauke.
Muhadjir Effendy pun menyambut baik kehadiran para raja, sultan dan para penerusnya. Ia mengungkapkan, dengan adanya silaturahmi ini diharapkan dapat menjaga nilai-nilai tradisi yang sudah ada sejak dahulu untuk generasi di masa mendatang. Ini jelas bersinergi dalam mewujudkan bangsa yang berbudi dan berintegritas tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan di tengah masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mempersilakan para raja dan sultan Nusantara menjadikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai rumah para pelestari tradisi. Sebab mengemban tugas untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tak hanya selesai jika mengandalkan tangan pemerintah.
Perlu adanya perpanjangan tangan dari berbagai pihak, termasuk melalui kegiatan semacam ini. “Ini adalah pekerjaan kita bersama,” ujar Hilmar Farid mengingatkan, di Gedung A, Plaza Insan Berprestasi, Kemdikbud, Jakarta.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Silaturahmi Nasional Raja Nusantara Indonesia, Raja Samu Samu VI Upu Latu M L Benny Ahmad Samu Samu, mengatakan ada keterkaitan antara pelaku adat istiadat dan budaya yang masih melekat pada masing-masing kerajaan. Di kesempatan ini, Raja Samu Samu juga memperkenalkan satu per satu perwakilan raja dan sultan yang hadir.
Seperti diketahui, Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara V merupakan agenda yang melibatkan raja dan sultan dari seluruh Nusantara dalam upaya mempertahankan keberagaman adat istiadat dan budaya dari ratusan kerajaan. Selain itu, kegiatan ini juga disemarakkan oleh kehadiran perwakilan kerajaan-kerajaan Amerika Serikat, Jerman, Thailand, Belanda dan Malaysia.
Kegiatan silaturahmi ini juga mengagendakan deklarasi wadah tunggal Raja, Sultan, Datu dan Ratu Nusantara serta melakukan pemilihan Sekjen BP Silatnas Raja dan Sultan Nusantara Indonesia untuk lima tahun mendatang. (sak)