Kisah menarik terjadi ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan TNI/Polri di kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/01) pagi. Di depan pintu gerbang Mabes TNI, Presiden Jokowi turun dari mobil dinas RI 1. Kemudian, Presiden pindah ke jip tempur yang disediakan TNI.
Presiden Jokowi duduk di kursi sebelah kiri sopir. Di belakangnya, duduk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersebelahan dengan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Jip tempur yang dinaiki Presiden Jokowi tersebut seperti ditulis TribunNews.com berada pada posisi paling depan. Diiringi lima unit jip serupa di belakang tampak mengawal mobil Presiden.
Foto momen tersebut diunggah Presiden Jokowi dalam akunnya di Facebook. Kendaraan taktis P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle), demikian nama jip TNI yang dipakai.
P6 ATAV juga pernah menjadi kendaraan yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat inspeksi pasukan upacara peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017 lalu.
Kendaraan taktis produksi dalam negeri ini menjadi salah satu perhatian dalam HUT ke-72 TNI. Karena era Presiden sebelumnya biasa memakai kendaraan Jip buatan luar negeri.
Di masa Soekarno misalnya, inspeksi pasukan dilakukan menggunakan Land Rover. Kemudian di zaman Presiden Soeharto menggunakan jip CJ7 dan Mercedes Benz G Class. Lalu di era preiden RI berikutnya lebih banyak memakai jip Mercy G Class.
Dengan disupiri seorang Kowad dari kesatuan Paspampres, Presiden Jokowi didampaingi Komandan Upacara Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi, melakukan inspeksi pasukan dari atas kendaraan taktis berwarna hitam buatan PT Sentra Surya Ekajaya (SSE).
Menurut mantan wartawan militer Atmadji Sumarkidjo, kendaraan taktis ini juga telah dipakai oleh sejumlah pasukan khusus untuk menaruh senjata mesin barat, roket dan sebagainya. Sementara itu, empat ban P6 sanggup menahan terjangan proyektil.
“Zaman sebelumnya, selalu pakai kendaraan buatan luar negeri. Sekarang dalam rangka mengedepankan buatan dalam negeri, maka Panglima TNI percaya buatan dalam negeri ini bisa dan cukup representatif untuk membawa Presiden memeriksa pasukan. Terbukti cukup handal kendaran tempur taktis segala medan,” ucapnya saat diwawancarai di Kompas TV.
Melalui akunnya di twitter Pusat Penerangan TNI, @Puspen_TNI memperkenalkan kendaraan tersebut. “Inilah Kendaraan yg Akan di gunakan Presiden RI Joko Widodo saat Inspeksi Pasukan.” Demikian tulis Puspen TNI sembari memposting foto kendaran taktis yang siap disupiri seorang Kowad dari satuan Paspampres.
Dalam penjelasan berikutnya ketika menjawab pertanyaan nitizen yang bertanya merk dan dibuat dimana kendaraan taktis tersebut, Puspen TNI menjawab, “P6 ATAV (2016), buatan PT. SSE Banten. Saat ini TNI punya 18 unit.”
Mengutip Kompas.com 13 Agustus 2017 lalu, dijelaskan P6 ATAV merupakan salah satu kendaraan taktis serbu milik Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU. Kendaraan ini juga pernah dipamerkan saat HUT ke-71 TNI AU di Halim Perdanakusuma, April 2017.
Nama P6-ATAV sempat menjadi perbincangan hangat setelah turut serta dalam upcara hari ulang tahun TNI Ke-72, 5 Oktober 2017 lalu. Bahkan, Rantis ini juga sempat mengantarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan inspeksi pasukan dalam acara HUT TNI tersebut.
P6-ATAV memiliki dimensi lebar dengan tidak menggunakan pintu untuk akses masuk dan ke luar kabin. Tampilan luarnya terlihat gagah dengan kombinasi rangka tubular dan bahan bodi yang dibuat khusus.
Rantis P6-ATAV memiliki dimensi panjang 4,6 meter, lebar 2,3 meter, dan tinggi 1,5 meter. Bobotnya hanya sekira dua ton, sehingga membuatnya mudah untuk diangkut ke medan perang.
Memiliki DNA sebagai mobil milter, P6-ATAV memiliki bodi yang tahan untuk terjangan peluru. Untuk menyerang, mobil ini juga dilengkapi dengan dudukan senjata meliputi upper gun mounting dan side gun mounting.
Jantung penggeraknya berasal dari mesin turbo diesel empat silinder berkapasitas 2.300cc yang memiliki tenaga 142 horse power pada putaran mesin 3.400 RPM. Mesin dikombinasikan dengan transmisi otomatis, dan membuat mobil ini mampu meluncur dalam kecepatan maksimum 120 kilometer per jam.
Mobil militer ini juga dirancang untuk memiliki kemampuan untuk berjalan di trek nonaspal (off orad). P6-ATAV memiliki tangki bahan bakar dengan volume total 120 liter, saat terisi penuh, P6-ATAV mampu bergerak sejauh 500 km.
Kini P6-ATAV dipakai sebagai salah satu andalan pasukan elite TNI AD Kopassus. Selain Kopassus, juga digunakan beberapa satuan TNI, seperti Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU. (ist)