Tanaman sereh wangi sebagai salah satu penghasil minyak atsiri atau sering disebut minyak terbang (volatile), merupakan hasil metabolit sekunder dalam tumbuhan.
Indonesia salah satu penghasil minyak atsiri terbesar di dunia, dimana saat ini terdapat sekitar 40 jenis minyak atsiri. 20 jenis diantaranya adalah minyak potensial dan telah berkembang di pasar yang bernilai ekonomi tinggi.
Minyak atsiri dapat dihasilkan melalui proses penyulingan terhadap akar, kulit batang, daun, bunga dan biji. Tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri salah satu contohnya adalah Sereh Wangi (cymbopogon nardus L Randle).
Dari penyulingan daunnya diperoleh minyak serai wangi yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil. Minyak serai wangi Indonesia dipasaran dunia terkenal dengan nama “Citronella Oil of Java”.
Peranan komoditas ini sangat besar sebagai sumber devisa dan pendapatan serta penyerapan tenaga kerja. Produksi minyak serai wangi di Indonesia dihasilkan dari Nangroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.
Minyak serai wangi diperoleh dari tanaman serai wangi yang mengandung senyawa sitronellal sekitar 32 – 45%, geraniol 10 – 12%, sitronellol 11 – 15%, geranil asetat 3 – 8%, sitronellal asetat 2 – 4% dan sedikit mengandung seskuiterpen serta senyawa lainnya.
Sereh wangi merupakan komoditi atsiri yang sangat prospektif. Permintaan minyak sereh wangi cukup tinggi dan harganya stabil serta cenderung meningkat. Uniknya pembudidayaanya tidak terlalu rumit serta tanaman ini dapat hidup dilahan-lahan marginal.
Pada hal permintaan cukup besar, karena kebutuhan pasar selalu meningkat 3 – 5% per tahun. Negara pengimpor minyak serai wangi Indonesia yaitu Singapura, Jepang, Australia, Meksiko, India, Taiwan, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol.
Konsumsi minyak serai wangi dunia mencapai 2.000-2.500 ton dan baru terpenuhi 50 – 60% saja. China sebagai negara produsen utama hanya mampu memasok 600 – 800 ton per tahun.
Sedangkan Indonesia baru dapat memenuhi 200 – 250 ton dari pemintaan minyak serai wangi per tahun.
Sejalan dengan semangat transformasi bisnis yang digaungkan oleh PTPN IX, diantaranya adalah pengembangan budidaya sereh wangi sebagai penghasil laba selain komoditas pokok.
Namun untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang nantinya bertugas mengelola budidaya sereh wangi ini perlu dilakukan pemberian ketrampilan dan pengetahuan mengenai sereh wangi.
Melihat peluang ini PTPN IX melalui salah satu Proyek Pengembangan Rencana Strategisnya mengadakan pembekalan bagi karyawan tentang seluk beluk sereh wangi di Kebun Siluwok. Harapan besar dari pengembangan dan penanaman sereh wangi ini bagi PTPN IX, merupakan sumber pendapatan yang lain dari komoditas pokok. (sak)