Mandeg 21 tahun, Tol Bocimi Diresmikan
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Mandeg 21 tahun, Tol Bocimi Diresmikan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I, dari Ciawi hingga Cigombong, di gerbang tol Cigombong 1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12) siang.

Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) telah ditetapkan tahun 1997 dan sudah beberapa kali ganti investor. Artinya, lanjut Presiden, ini sudah 21 tahun.

“Kemudian di 2015 kita negosiasi untuk diambil alih. Mengambil alih pun dengan negosiasi yang alot, setahun lebih. Baru awal 2016 betul-betul di lapangan, konstruksi, pembebasan lahan bisa dimulai awal 2016,” ungkap Jokowi seraya menambahkan, dirinya tidak mengetahui mengapa harus memakan waktu 21 tahun untuk memulainya.

Presiden berharap Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini nanti akan bersambung. Setelah Sukabumi, lanjut Presiden, akan bersambung ke Cianjur, lalu ke Bandung, dan langsung terus ke timur ke Cilacap.

“Oleh sebab itu, sekali lagi, saya sangat berbahagia sekali pada siang hari ini bisa meresmikan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ini untuk Seksi 1 Ciawi – Cigombong,” ujar Jokowi.

Kepala Negara menekankan masa tempuh Bogor ke Sukabumi yang selama ini normalnya 5 jam tidak bisa diterus-teruskan.

Ia mengingatkan, mobilitas orang, mobilitas barang, mahalnya transportasi, harus betul-betul bisa diselesaikan dengan nantinya jalan tol ini.

“Kita harapkan bisa berkembang ekonomi yang ada di Sukabumi, terutama sisi pariwisata yang kita lihat, saya kira memiliki kekuatan yang besar Kabupaten Sukabumi, siap berkembang dengan baik,” kata Jokowi, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki total panjang 54 kilometer (km), dibagi menjadi empat seksi, yaitu: Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 11,9 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Menurutnya, Sukabumi sebagai wilayah yang dilalui tol tersebut memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan. Syaratnya, fasilitas transportasi dan logistik dari dan menuju ke wilayah itu dapat terpenuhi dengan baik.

“Sukabumi itu punya semua, punya potensi semuanya. Ada geopark, pantai, dan gunung. Ini kekeliruannya Bocimi enggak rampung-rampung. Kekeliruannya hanya itu saja. Ini yang kita selesaikan,” tandas Presiden.

Presiden juga memastikan bahwa pembangunan jalur kereta api rel ganda dari Bogor menuju Sukabumi juga terus berjalan. Pembangunan jalur tersebut ditargetkan selesai bersamaan dengan jalan tol Bocimi pada 2020 mendatang. “Bandara tahun depan dimulai juga. Bandara Sukabumi tahun depan sudah dimulai,” tambah Jokowi. (sak)