Mahasiswa FK UnairBest Talent Putri Pariwisata Indonesia 2024
PERISTIWA PROFIL

Mahasiswa FK UnairBest Talent Putri Pariwisata Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. As Syifa Adn, mahasiswa baru program studi Kedokteran UNAIR berhasil melaju ke tahap 10 besar Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2024.

Selain berhasil melaju ke tahap 10 besar pada PPI 2024, Syifa juga berhasil menyabet gelar sebagai Best Talent PPI 2024 dengan menunjukkan kepiawaiannya dalam bidang tarik suara. Syifa merasa bersyukur dan bangga meskipun dengan persiapan yang singkat ia dapat memberikan penampilan terbaiknya dalam ajang ini.

Syifa mengatakan, sebelum mengikuti ajang PPI ia sudah lama berkecimpung di dunia pageant. Syifa pernah terpilih menjadi Yuk Favorit dalam ajang Guk Yuk Sidoarjo 2023. Selain berbakat dalam dunia pageant, Syifa juga menekuni dunia tarik suara secara profesional.

Dalam mengikuti gelaran Putri Pariwisata Indonesia, Syifa mengatakan bahwa ia menjalani proses karantina di tengah masa ospek dan perkuliahan. Dalam proses karantina selama dua minggu ini ia belajar banyak mengenai industri pariwisata di Indonesia dan perkembangannya. Selain itu, banyak kegiatan yang ia ikuti selama karantina.

“Dalam dua minggu karantina, kami sebagai finalis berkegiatan hampir satu hari penuh dari jam 3 pagi sampai jam 11 malam. Kegiatannya ada materi, wawancara, psikotes, kegiatan outbound sampai dengan kompetisi catwalk yang selama dua minggu ini dilakukan bergantian,” ungkapnya.

Syifa menambahkan selama masa karantina ia harus memakai sepatu hak tinggi setiap harinya untuk keperluan pemotretan, pembuatan video dan juga kompetisi catwalk. Selain itu, ia mengatakan bahwa persiapannya dalam mengikuti ajang ini cukup singkat karena proses karantina yang bersamaan dengan jadwal perkuliahan.

Syifa menyebutkan selama mengikuti karantina PPI ia sangat bersyukur karena banyaknya dukungan yang ia dapat dari keluarganya, teman, sponsor dan juga kampus. Syifa menyebutkan selama awal masa karantina ia merasa down dan kurang percaya diri karena ia termasuk peserta termuda dalam kompetisi ini. Namun, dukungan keluarga dan pihak lainnya membuatnya dapat bangkit dan termotivasi.

“Dukungan keluarga, teman dan sponsor serta kampus sangat berarti bagi saya. Saya senang dengan UNAIR sangat mendukung saya selama ini, bahkan dari panitia ospek memberikan keringanan kepada saya karena masa karantina yang berlangsung bersamaan dengan ospek. Hal ini menjadikan saya kembali bersemangat dan mampu melaju sampai di tahap ini,” ungkapnya.

Syifa mengungkapkan bahwa gelaran Putri Pariwisata Indonesia ini memberikan kesan yang mendalam baginya. Ia mengatakan bahwa melalui ajang ini ia dapat mengenal banyak teman baru dan mendapatkan ilmu baru. Syifa juga menambahkan bahwa ajang ini akan menjadi batu lompatannya dalam mengikuti ajang yang lebih besar kedepannya.

“Untuk teman-teman yang lainnya, tetap bersemangat dalam mencoba. Kegagalan pasti ada, namun jangan menyerah dan tetap ingat banyak yang sudah kita lewati untuk mencapai tahap ini. Kita harus terus berkembang dan tanamkan mindset positif,” tutupnya. (ita)