Bagi masyarakat dunia, kekayaan alam, budaya, bahasa, dan tradisi di Indonesia memang sangat beragam. Karena itu, tidak sedikit, baik para pelancong maupun pelajar asing, yang berkunjung ke Indonesia untuk menikmati serta belajar tentang banyak hal.
Melalui Community Outreach Program yang dilaksanakan Universiti Brunei Darussalam (UBD) dengan menggandeng Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sebanyak 12 mahasiswa UBD belajar banyak hal dalam kuliah lapangan di Blitar, Jawa Timur.
Bertempat di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, kuliah Lapangan yang dilangsungkan selama lebih dari satu bulan itu diisi dengan berbagai kegiatan. Fendi Susilo selaku tim dari kelompok sadar wisata desa setempat menyatakan bahwa pihaknya sudah kali kedua menerima kunjungan peserta kuliah lapangan dari mahasiswa UBD.
“Ini sudah kunjungan yang kedua. Hanya, yang pertama kemarin waktunya sangat pendek. Dan, yang kedua ini lebih dari satu bulan,” paparnya seperti dilansir PIH Unair, Sabtu (3/2).
Dalam kuliah lapangan yang akan berakhir pada 25 Februari mendatang tersebut, Fendi mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan pelajaran kepada mahasiswa tentang keseharian masyarakat setempat. Mulai belajar berbahasa jawa, membuat olahan makanan tradisional, hingga belajar untuk mengenal alam lebih luas.
“Karena waktunya panjang, jadi, banyak hal yang kami berikan. Salah satunya, mengenalkan mereka tentang produksi teh dan pendakian ke gunung,” tambah Fendi.
Meski demikian, Fendi menambahkan bahwa mahasiswa UBD tidak sekadar menerima pelajaran. Dalam kuliah lapangan itu, mahasiswa UBD juga memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada masyarakat dan siswa-siswi madrasah ibtidaiyah setempat.
“Jadi, tugas utama mereka ini memang memberikan pengabdian. Ya, seperti mengajarkan bahasa Inggris. Jadi, kita di sini semua sama-sama mendapatkan pelajaran,” jelasnya.
Senada dengan itu, Edy Syahril, salah seorang mahasiswa UBD, yang mengikuti program tersebut membenarkan pernyataan Fendi. Dia dan tim mengikuti program kuliah lapangan yang digagas kampusnya dengan tujuan utamanya memberikan pelayanan dan belajar tentang budaya setempat.
“Tujuan utama kami di sini memang belajar budaya dan memberikan pelayanan berupa mendidik masyarakat untuk belajar bahasa Inggris,” jelas Edy.
Pada akhir, Fendi menambahkan bahwa ke depan pihaknya memberikan wawasan tentang potensi kekayaan alam dan sejarah tentang peradaban bangsa Indonesia di Blitar kepada 12 mahasiswa UBD. “Kami juga akan mengajak mereka ke situs peninggalan Majapahit di daerah wisata Rambut Monte dan makam Proklamator Bung Karno,” pungkasnya. (ita)