Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Lomba Cipta Menu Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Selasa (20/08).
Melalui kegiatan ini, pemkot ingin menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi menu makanan yang sehat dan aman, dengan mempertimbangkan komposisi gizi seimbang.
Ketua Bidang I TP PKK Kota Surabaya, Shinta Setia mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong kreativitas masyarakat untuk menciptakan menu yang lebih beragam, dan bergizi menggunakan bahan pangan lokal.
“Lomba ini diharapkan bisa meningkatkan potensi dalam memperbaiki status gizi di keluarga. Serta, sebagai salah satu strategi untuk memperkenalkan menu baru yang bergizi seimbang dan aman kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga,” kata Shinta Setia.
Nantinya, menu baru tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi para ibu untuk di praktekan saat di rumah. Dengan demikian, para ibu bisa membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan bergizi, sehingga dapat meningkatkan imunitas anggota keluarga.
“Kalau imunitas anggota keluarga kita sudah baik, InsyaAllah kualitas hidup masyarakat dapat menjadi lebih baik,” terangnya.
Oleh sebab itu, Shinta Setia turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan peserta lomba atas dukungannya sehingga masing-masing kecamatan dapat memberikan nilai ekonomi dengan melibatkan UMKM lokal.
“Pemberdayaan ekonomi ada, sehingga UMKM kuliner kita bisa mendapat edukasi dan mendapat tantangan agar bisa membuat menu yang bergizi dan terjangkau,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, pemkot memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan pangan sebagai komponen dasar guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Pola konsumsi pangan merupakan perilaku paling penting yang dapat mengenali keadaan gizi seseorang. Untuk itu upaya keanekaragaman pangan dengan pengembangan sumber daya lokal menjadi sangat penting,” kata Antiek.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Lomba Cipta Menu, Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dengan menerapkan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan aman dengan memanfaatkan olahan pangan lokal.
“Dan juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal yang bernilai komersial. Peserta adalah dari 31 TP PKK Kecamatan Surabaya dan unsur UMKM,” jelasnya.
Lomba ini dilaksanakan dalam bentuk display paket lengkap makan siang atau lunch box B2SA. Menu tersebut dipilih dari dua klaster pangan pokok, yaitu jagung, dan umbi-umbian.
“Display selain produk lokal ini ada kudapan atau snack yang memiliki nilai komersial. Kemudian bahan pangan dari sumber karbohidrat yang digunakan, baik lunch box B2SA dan olahan pangan komersial harus selain beras dan terigu, serta turunannya,” terangnya.
Nantinya, para pemenang akan diikutkan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal di tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. “Bertempat di JX Exhibition Surabaya, yang bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia. Semoga bisa meningkatkan kreativitas dan memberikan alternatif menu yang bergizi bagi kelurga,” pungkasnya. (ita)