Geliat pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur, turut berimbas pada kulinernya. Banyuwangi memiliki begitu banyak makanan. Dan hampir semuanya enak. Destinasinya sangat pas untuk dipilih sebagai #PesonaKulinerLebaran2018.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memiliki pendapat serupa. Pria kelahiran Banyuwangi itu bahkan menilai kuliner Banyuwangi bikin kangen. “Jelas sekali. Kuliner Banyuwangi itu selalu bikin kangen. Saat lebaran tak lengkap jika tidak menyantap kuliner Banyuwangi. Oleh karena itu tahun ini saya pulang kampung ke Banyuwangi untuk mencicipi kulinernya,” kata Arief Yahya di Jakarta, Senin (28/5).
Menpar yang sudah sangat akrab dengan segala rupa masakan Jawa Timuran, tak ragu mengajak kita untuk berkunjung ke sana. “Saya lahir di Banyuwangi. Kalau soal makanan khas Jawa Timuran, saya rekomendasi ke sana (Banyuwangi, Red) deh,” bisik Arief Yahya.
Nah, buat kamu yang tertarik menerima ajakan Menpar Arief Yahya, berikut #Top10PesonaKulinerLebaranBanyuwangi versi TripAdvisor.
Rawon Bi Atik
Rawon identik dengan Jawa Timur. Namun, sajian berbumbu keluak ini bukan hanya ada di Surabaya. Di Banyuwangi pun ada. Disini, rawon disajikan dalam beragam pilihan. Mau rawon biasa, rawon empal dan rawon buntut goreng.
Kalau ingin mencicipi rawon khas Banyuwangi, mampirlah ke rumah makan Bik Atik. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani 83, Banyuwangi. Rumah makan dengan tampilan sederhana ini tak pernah sepi pengunjung.
Salah satu menu andalannya adalah Rawon Empal yang dibanderol harga Rp 22.000. Rawon ini tidak disajikan dalam mangkuk. Melainkan dalam piring cekung. Nasi putih disiram kuah rawon berikut 2 potong empal dengan taburan tauge dan sambal rawit merah.
Nasi Tempong Mbok Nah
Salah satu makanan khas Banyuwangi yang paling diburu oleh para pelancong adalah Nasi Tempong. Atau disebut juga sebagai Sego Tempong. Kuliner ini terdiri dari kumpulan sayuran rebus seperti bayam, kenikir, daun kemangi dan lauk tahu, tempe, bakwang jagung goreng, ayam goreng, dan ikan jambal goreng tepung.
Tidak sulit mendapati Nasi Tempong. Hampir ditiap sudut kota di Banyuwangi, ada yang menjualnya. Tapi yang paling direkomendasikan adalah Warung Nasi Tempong Mbok Nah. Tepatnya yang ada di Jl Kolonel Sugiono, Banyuwangi.
Sego Bungkus Bu Poer
Warung Sego Bungkus Bu Poer bisa ditemui di Jalan PB Sudirman. Atau, utara Simpang Lima Banyuwangi. Warung ini buka mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam. Nasi bungkus favorit di sini adalah nasi bungkus sambal ijo. Nasi bungkus yang dibalut daun pisang dengan bentuk mengerucut itu berisi suwiran ayam goreng dengan sambal ijo yang pedas. Harganya juga murah banget guys. Cuma Rp 5000 per bungkus!
Kalau mau nyoba menu yang lain juga bisa. Bu Poer menyediakan berbagai jenis nasi dan lauk pauknya. Ada nasi jagung, nasi gurih (uduk), dan nasi merah. Sementara untuk lauknya, ada tahu fantasi, ikan laut, telur dadar, oseng-oseng mercon, dan bermacam-macam sayuran. Soal harga, bervariasi. Tapi, semua harga sangat terjangkau.
Kedai Bandeng Panorama Banyuwangi
Kuliner ini berupa olahan bandeng sambel ijo dengan rasa yang mantab, halal, gurih, bersih sehat tanpa MSG/vetsin, kaya akan rempah alami, serta hanya menggunakan ikan bandeng dari perairan Banyuwangi. Bandeng asal Banyuwangi dikenal lebih enak dan lezat. Kedai Bandeng Panorama ada di Jalan Mawar No 18, Banyuwangi.
Menu andalannya adalah Bandeng Sambel Ijo. Tidak hanya dimakan di tempat, Bandeng Sambel Ijo juga cocok sebagai oleh-oleh untuk kerabat tercinta Anda.
Selain Bandeng Duri Lunak Sambel Ijo, tersedia juga menu olahan Bandeng Kuah Pindang, Bandeng Sambel Pete, Nasi Goreng Bandeng, Ayam Kampung Penyet Penataban, Sate Jogja, Roti Maryam, dan lain-lain. Untuk harga sendiri, tak perlu khawatir kantong akan menipis. Makanan dan minumannya dibandrol mulai Rp 17.500.
Pecel Ayu Banyuwangi
Rawon Pecel adalah makanan khas Banyuwangi. Makanan ini mudah didapati. Karena restoran hingga warung-warung kaki lima menyediakannya. Harga sangat murah. Hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per porsi. Salah satu penjual nasi pecel rawon yang cukup terkenal di Banyuwangi yaitu, RM Pecel Ayu.
Lokasinya berada di Jl. Adi Sucipto, No. 65, Banyuwangi. Kalau kita dari Penyebrangan Ketapang, arahkan laju kendaraan ke pusat kota Banyuwangi, lokasinya berada di seberang jalan di sebelah KSP Milan, Banyuwangi. Untuk mencarinya cukup mudah, karena rumah makan yang satu ini selalu dipenuhi kendaraan roda 4 yang berjejer di tepi jalan Adi Sucipto.
Ayam Pedas Rantimen
Penyuka makanan pedas wajib mencoba Ayam Pedas Rantinem di Kecamatan Genteng. Rantinem adalah nama pemilik rumah makan. Ayam Pedas Rantinem sudah sangat populer. Ada jaminan kenikmatan rasanya buat siapa saja yang memakannya. Bukan hanya di sekitar Banyuwangi, banyak warga luar kota yang menjadi pelanggannya.
Meskipun letaknya bukan di jalan raya, mencarinya sangat mudah. Anda menanyakan pada siapapun di Genteng, mereka akan menunjukkan tempatnya. Gampangnya, Anda tinggal cari Kantor Pos Genteng, Ayam Pedas Rantinem ini persis di jalan disampingnya. Masuk 30 meter langsung kelihatan warungnya. Tapi Anda tidak bisa sembarangan waktu menikmatinya, karena warung ini baru buka sore sampai malam.
Cafe Osing Deles
Kalau berkunjung ke Banyuwangi, tidak lengkap rasaya kalau tidak membeli oleh-oleh. Untuk urusan satu ini, Osing Deles sangat direkomendasikan. Osing Deles sudah sangat terkenal sebagai tempat membeli oleh-oleh di kota berjuluk The Sunrise of Java.
Selain menyediakan banyak jenis oleh-oleh, Osing Deles juga menyediakan cafe sekaligus restoran yang super cozy. Sensasi tradisional namun mewah sangat menonjol di restoran ini. baik dari menu yang disajikan, maupun dari desain interiornya.
Cafe dan restoran tersebut menjadikan kayu, bambu, dan miniatur sepeda sebagai penyusun sebagian besar perangkat maupun hiasan di sana. Lokasinya berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.46.
Sego Cawuk
Sego Cawuk cocok untuk sarapan pagi. Dalam satu porsi sego cawuk, berisi nasi putih dengan berbagai pelengkap. Seperti gecok, yaitu campuran parutan kelapa dan pipilan jagung bakar yang pedas dan segar.
Jika suka bisa ditambahkan kuah pindang yang gurih serta sambal serai dengan daun semanggi yang dikukus. Untuk lauknya tinggal pilih, ada telur pindang atau pepes ikan laut. Sebagian orang juga menyebut menu khas sarapan ini dengan nama Sego Janganan. Kuliner ini bisa ditemui diseluruh penjuru Banyuwangi. Rasanya pun tidak jauh berbeda.
Pecel Pitik
Pecel Pitik merupakan sajian kuliner dengan bahan dasar ayam kampung. Ayam itu disuwir dan dilumuri dengan parutan kelapa berbumbu kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, garam, dan gula. Dengan menggunakan paduan bumbu tersebut, tercipta rasa Pecel Pitik yang gurih, sedikit pedas, dan cita rasa khas Banyuwangi.
Bumbu yang digunakan untuk memasak ayam amat sederhana, seperti kemiri, caba rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Bumbu tersebut dihaluskan lalu dicampur parutan kelapa muda. Ayam yang sudah dipanggang lalu disuwir dengan tangan. Ayam yang sudah disuwir lalu dicampur parutan kelapa muda dan bumbu. Agar lebih nikmat, campuran itu ditambahkan sedikit air kelapa.
Dahulu, Pecel Pitik hanya disajikan saat ritual suku Osing asli Banyuwangi. Atau, pada saat tertentu, seperti selamatan desa. Namun, beberapa kedai maupun restoran telah menyajikan pecel pitik dalam menu mereka.
Sensasi pedas asam langsung terasa ketika mencicipi kuah pindang koyong. Bagi yang suka ikan, pindang koyong ini harus dicoba. Kuahnya bening dengan potongan belimbing sayur dan cabai rawit cocok dengan daging ikan yang lembut, apalagi jika sudah menemukan pindang koyong kepala ikan. Bisa dijamin, Anda tak akan berhenti makan sampai suapan terakhir.
Coffee House and Resto
Siapa bilang di Banyuwangi tidak memliki tempat kuliner yang instagramable. Kalau tidak percaya, datang saja ke Coffee House and Resto. Disini, terdapat banyak spot foto. Seperti rumah hobbit yang keren banget. Rumah hobbit ini letaknya di area Coffee & Resto Glenmore di jalan Untung Suropati, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Kebutuhan swafoto kamu akan menjadi asyik sekali di sana. Sambil memesan makanan maupun minuman di resto, selanjutnya pengunjung bisa berselfie ria sepuasnya di spot rumah hobbit. (ist)